8 Hal yang Perlu Dilakukan Ibu Rumah Tangga demi Menjaga Kewarasan

KOMPAS.com - Menjadi ibu adalah tugas yang menakjubkan. Meski demikian, tak bisa dipungkiri, pekerjaan sebagai seorang ibu berat, tak kenal ampun, dan tak ada yang bisa membalasnya.

Tak peduli Anda akan memutuskan untuk kembali bekerja atau memutuskan untuk merawat anak-anak Anda di rumah. Bagaimanapun juga, tantangan yang harus dihadapi seorang ibu memang sangat besar.

Kebanyakan orang mengira seorang ibu rumah tangga tidak melakukan apapun, selain menikmati waktu luang di rumah.

Kenyataannya ibu rumah tangga bekerja sama kerasnya dengan ibu yang pergi bekerja, hanya memang pekerjaannya tidak menghasilkan uang.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Adalah Profesi Terberat Dibanding Pekerjaan Lainnya

Ibu rumah tangga seringkali harus mengerjakan urusan rumah yang melelahkan dan bahkan monoton. Ini tak jarang membuat ibu merasa bosan dan kesepian.

Sementara ibu bekerja mendapat pengakuan dan penghargaan atas pekerjaannya di kantor, ibu rumah tangga tak mendapatkan hal itu, meski sudah lelah bekerja.

Bukan tak mungkin hal tersebut berisiko menyebabkan depresi. Berikut delapan tip yang bisa dilakukan ibu rumah tangga, agar tetap waras dan merasa bahagia.

 Baca juga: Ibu Rumah Tangga, Pegang Peranan Kunci Keluarga Bisa Liburan

1. Lebih santai menghadapi kekacauan

Sebagai ibu rumah tangga, sebagian besar pekerjaan Anda adalah membersihkan kekacauan yang dibuat anak-anak Anda di rumah. Tapi, Anda perlu memahami, rumah berantakan adalah hal yang wajar ketika Anda memiliki anak kecil.

Ingatlah bahwa kekacauan yang dibuat anak Anda akan meninggalkan kenangan indah.

Jangan terlalu khawatir dengan rumah yang berantakan, fokuslah pada hal yang dipelajari anak dari setiap kekacauan yang dibuatnya.

2. Pergilah ke luar rumah

Ibu rumah tangga tak berarti hidup dalam kurungan. Pilih baju kesukaan Anda, kenakan sepatu Anda, dan pergilah bersama anak Anda.

Anda bisa pergi ke taman, berbelanja, atau sekedar makan siang di luar.

Ini akan membantu menyegarkan pikiran dan jiwa Anda.

3. Merasa frustrasi adalah hal yang wajar sebagai orangtua

Sebagai seorang ibu, nda tentu pernah merasa frustrasi. Namun tentu bukanlah hal yang bijak jika Anda melampiaskan rasa frustrasi Anda pada anak ataupun suami.

Hal terbaik adalah menerima rasa frustrasi itu dan melakukan sesuatu yang bisa menenangkan pikiran Anda.

Anda bisa berendam air hangat, menonton film, meditasi, memanjakan diri dengan makanan favorit, atau menyisihkan waktu untk bertemu teman-teman. Lakukan apapun yang bisa mengmbalikan pikiran positif Anda.

4. Jangan khawatirkan penampilan Anda

Menghabiskan sebagian besar waktu untuk mengurus rumah, tak jarang membuat ibu rumah tangga tak punya waktu untuk berdandan.

Ketahuilah bahwa Anda tak harus selalu terlihat sempurna. Apapun kondisinya, nak-anak Anda akan berpikir bahwa Anda adalah ibu tercantik bagi mereka.

Baca juga: Inilah Cara Tingkatkan Pendapatan untuk Ibu Rumah Tangga

5. Ambil waktu libur

Di tengah kesibukannya, jangan lupa bahwa Anda harus meluangkan waktu untuk diri sendiri. Tak ada salahnya minta bantuan orangtua Anda untuk menjaga anak Anda dalam beberapa jam. Sehingga, Anda bisa menghabiskan waktu bersama suami.

Atau minta bantuan suami untuk menjaga anak-anak, jika Anda ingin pergi menghabiskan waktu bersama teman-teman.

Meluangkan waktu untuk diri sendiri adalah hal wajar, sehingga Anda tak perlu merasa bersalah saat harus meninggalkan anak-anak selama beberapa jam.

6. Tidur

Tidur bisa menjadi hal yang sangat Anda rindukan saat menjadi ibu.

Yang perlu diingat adalah, tidur sangat penting untuk membuat Anda merasa tetap segar dan menjaga pikiran tetap jernih.

Saat Anda berisitirahat dengan baik, mood Anda akan terjaga, begitupun dengan energi yang Anda miliki.

Jadi jangan pernah abaikan waktu tidur dan mengorbankannya untuk menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga.

7. Ketahuilah Anda tak sendiri

Kesendirian adalah perasaan yang kerap muncul pada ibu rumah tangga. Ketahuilah Anda tak sendirian. Banyak ibu rumah tangga yang juga berjuang seperti Anda.

Cobalah berteman dengan sesama ibu rumah tangga dan membentuk komunitas. Dengan demikian, Anda dan teman-teman bisa saling berbagai dan bertukar pikiran.

8. Jangan merasa bersalah

Rasa bersalah sepertinya menjadi perasaan yang dihadapi semua ibu. Seorang ibu bekerja akan merasa bersalah saat ia meninggalkan anak-anaknya untuk pergi bekerja.

Sedangkan, ibu rumah tangga akan merasa bersalah ketika dia berpikir belum berbuat yang terbaik untuk anaknya.

Kenyataannya adalah, setiap ibu selalu melakukan yang terbaik untuk anaknya, meski memang tak ada yang sempurna. Rasa bersalah hanya akan mendorong Anda ke dalam depresi.

Percayalah, selama anak-anak Anda sehat dan bahagia, Anda baik-baik saja.

 Baca juga: Kiat untuk Ibu Rumah Tangga Kembali Berkarier secara Profesional