Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Wortel Bisa Sembuhkan Mata Minus?

Kompas.com - 21/07/2019, 17:07 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Kamu mungkin tumbuh dengan pemahaman, bahwa makan wortel bisa membantu menjaga penglihatan tetap tajam. Bahkan, percaya, mata yang rusak, seperti rabun jauh bisa kembali sehat dengan banyak makan wortel.

Jika ditelusuri lagi, mungkin mitos ini berasal dari perang Inggris melawan Jerman. Dalam Perang Dunia II, kementerian udara Inggris menyebarkan berita bahwa mengonsumsi wortel membantu pilot melihat pembom Nazi menyerang di malam hari. Tentu saja kabar itu tidak benar.

Wortel memang sumber vitamin A yang baik, bermanfaat untuk menjaga kesehatan penglihatan, kesehatan kulit, pertumbuhan, dan melawan infeksi. Namun, memakannya tidak akan memerbaiki kondisi penglihatan.

Ya, wortel sarat akan beta-karoten, yang diubah oleh tubuhmu menjadi vitamin A. Vitamin A adalah molekul yang membantu fungsi dasar mata.

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Wortel Bikin Warna Kulit Berubah, Percaya?

Misalnya, kamu dari tempat terang lalu masuk dalam ruangan yang gelap. Setelah beberapa menit, mata bisa menyesuaikan diri. Itu karena vitamin A.

Di bagian belakang mata terdapat reseptor yang membutuhkan molekul larut lemak (vitamin A adalah vitamin larut lemak) untuk membantu melihat dalam cahaya rendah.

Di negara-negara di mana orang-orangnya sangat kekurangan vitamin A, dilakukan suplementasi vitamin ini hingga ke pelosok-pelosok untuk mencegah meningkatnya kasus penglihatan terutama pada anak-anak, kata Keith West, profesor di departemen kesehatan masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

West mengkhususkan diri memelajari peran vitamin A dalam tubuh.

Vitamin A disimpan di dalam hati, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan tubuh.

Perlu diketahui, vitamin A tidak bisa memerbaiki kerusakan penglihatan yang didapat dari lahir. Tubuh hanya bisa mengubah sejumlah beta-karoten dalam satu waktu.

Ketika kamu makan wortel terlalu banyak, sisa beta-karoten yang tidak terkonversi akan disimpan di jaringan lemak di bawah kulit. Inilah yang menyebabkan kulit bisa berwarna oranye.

Hati-hati, terlalu banyak vitamin A juga dapat menyebabkan rambut rontok. Bahkan, lebih buruk lagi bisa merusak liver atau hati.

Menurut The Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine, kebutuhan vitamin A harian untuk orang dewasa adalah:

• Pria usia 14 tahun ke atas membutuhkan sekitar 900 mcg vitamin A setiap harinya.
• Wanita usia 14 tahun ke atas membutuhkan sekitar 700 mcg vitamin A setiap harinya.

 Baca juga: Jus Wortel dan Kuning Telur Bantu cegah Ejakulasi Dini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com