Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2019, 07:38 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bustle

Contohnya pada Mei 2019 saat seluruh anggota keluarga mereka terlibat ketika David bermain di laga amal untuk Manchester United Foundation.

Kepada Grazia, Victoria menjelaskan bahwa tidak hanya kerja keras namun kepedulian terhadap sama juga penting baginya.

"Aku dan David memiliki etik kerja yang kuat dan percaya hal itu adalah contoh baik untuk anak-anak," kata Victoria.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Today I had a little guest on set! Shooting #VictoriaBeckhamBeauty with mummy ????kisses Harper Seven x #VBbeauty #HarperSeven

A post shared by Victoria Beckham (@victoriabeckham) on Jul 8, 2019 at 9:26am PDT


Perempuan kelahiran 17 April 1974 itu menambahkan, ia dan David menjelaskan kepada anak-anak apa kelebihan hidup yang mereka punya dan bagaimana di belahan dunia lain ada banyak anak-anak kelaparan, tidak memiliki tempat tinggal dan sakit.

"Anak-anak memahami betul pentingnya menolong sesama," kata Victoria.

Kepada Elle, Victoria menyebutkan satu nasehat yang sangat baik untuk putrinya, Harper soal bersosialisasi di sekolah.

"Harper, yang kita pikirkan bukanlah jadi perempuan tercantik atau terpintar di kelas, tapi jadi perempuan paling baik dan bekerja keras di kelas," kata Victoria kepada Harper. Nasehat itu diberikannya karena tak ingin sang putri terlalu memikirkan penampilannya.

Baca juga: David Beckham Akui Sulitnya Mempertahankan Rumah Tangga

4. Tegas namun suportif

Victoria meyakini bahwa orangtua harus mengatur batasan dan aturan untuk anak-anaknya. Pada E News ketika momentum ulang tahun label fesyennya, Victoria mengatakan bahwa dia dan David sangat tegas pada anak-anak mereka. Namun di sisi lain, mereka juga membebaskan anak-anak untuk mengekspresikan diri.

5. Pendidikan penting, namun tanpa tekanan

Dalam sebuah wawancara bersama Elle, Victoria mengatakan bahwa bagi anak-anaknya, pendidikan sangatlah penting. Namun, ia lebih memilih memberdayakan mereka, bukan malah menekannya dengan tuntutan-tuntutan pendidikan.

Memberdayakan menurutnya membuat anak-anak memiliki pengalaman yang lebih baik di sekolah.

Di London, kata dia, ada banyak sekali tekanan pada anak-anak ketika bicara soal akademis. Mereka juga dituntut untuk meraih target-target tinggi. Apa yang diterapkannya pada anak-anak adalah kebalikan dari itu semua.

"Aku tidak tahu apakah aku melakukannya dengan benar, tapi bagiku ini semua tentang memberdayakan dan mendukung anak-anak," katanya.

Baca juga: Hysterical Parenting

6. Membimbing untuk melakukan hal tertentu, bukan melarang

Victoria juga menjelaskan bahwa ketika orangtua menerapkan banyak larangan hal itu sebetulnya menumbuhkan perilaku pemberontak. Kelak mereka juga akan terdorong melakukan hal-hal yang pernah tak diperbolehkan oleh orangtuanya.

Sulit untuk menjaganya tetap seimbang, namun Victoria selalu berusaha melakukan yang sebaliknya yaitu dengan membimbing anak-anak melakukan hal tertentu, alih-alih melarang.

"Ini semua tentang keseimbangan. Menahan mereka hanya akan menciptakan anak-anak pemberontak," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bustle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com