KOMPAS.com - Semua orang tahu kalau buah-buahan memiliki banyak manfaat. Namun, secara nutrisi, tidak semua buah sama. Kita tahu ada banyak sekali jenis buah-buahan, termasuk buah olahan kering maupun kaleng.
Ketika menjadikan buah sebagai cemilan atau bagian dari daftar makanan anak, tentunya orangtua harus lebih selektif memilih buah yang lebih baik dan meminimalisasi konsumsi buah yang kurang baik untuk anak.
Lalu, buah-buahan seperti apa yang harus dipilih?
Ahli gizi Jillian Kubala, MS, RD menjelaskan, beberapa buah memiliki kandungan gula lebih tinggi daripada yang lain.
Namun, buah-buahan segar mengandung gula alami dan serangkaian vitamin, mineral dan antioksidan yang penting untuk kesehatan.
"Masalah pada buah-buahan bukan karena kandungan gulanya, namun lebih kepada jumlah buah yang dikonsumsi dan bagaimana buah itu diproses," kata Kubala.
Jadi, fokuslah pada kuantitas konsumsi buah. Meski begitu, beberapa buah memiliki jumlah kandungan gula yang berbeda-beda. Buah-buahan yang rendah gula antara lain raspberry, blackberry, kiwi, jeruk Bali, pepaya, dan semangka.
Lalu, beberapa buah yang tinggi gula antara lain ceri, mangga, pisang, dan anggur. Karena rasanya yang sangat enak, banyak orang mengkonsumsinya secara berlebih.
"Karenanya perhatikan ukuran porsi konsumsi buah dalam sehari," katanya.
Pisang dan anggur seringkali menjadi favorit anak. Namun, karena kandungan gulanya tinggi, pastikan jumlahnya tetap moderat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.