JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas, selain desain mesh pada bagian upper, tak ada yang membedakan antara Nike Air Zoom Pegasus 36 dengan pendahulunya, Pegasus 35.
Namun, saat dipakai, generasi penerus sepatu lari Pegasus tersebut baru terasa.
Kompas.com mendapat kesempatan merasakan Pegasus 36 untuk lari pagi hingga belasan kilometer.
Dalam percobaan, sepatu lari dengan harga terjangkau—Rp 1.799.000 juta ini menawarkan fitur ciamik yang dapat mendongkrak performa.
Pada bagian upper, misalnya, sekalipun dari segi tampilan sedikit berbeda dengan pendahulunya, sirkulasi udara masih terasa, sehingga ketika lari hingga belasan kilometer kaki tidak akan terasa panas.
Baca juga: Nike Air Max 97 Bergaya Tie-Dye dengan Sentuhan Chicago
Nike sengaja mendesain ini, di mana mesh yang disajikan dengan perforasi tambahan meningkatkan breathability di area yang bersuhu panas, seperti bagian kaki depan dan lengkungan sepatu.
Selain itu, Pegasus 36 juga mengakomodasi pelari yang mencari sepatu dengan kemampuan mendekap kaki secara aman dan nyaman, namun tidak membatasi gerakan.
Kemampuan ini tak lepas dari sistem tali Pegasus 36, di mana kabel Flywire terbuka pada bagian tengah sepatu. Selain itu, fungsi kabel tersebut juga bisa membuat pelari tetap aman, sekali pun menambah kecepatan.