Bukan itu saja, tongue yang dibuat lebih ramping dibanding pendahulunya memberikan tambahan kenyamanan. Plus tongue tersebut didekap erat oleh sistem tali, sehingga tidak akan mengganggu ketika berlari.
Sekalipun kerah tumit Pegasus 36 dibuat lebih ramping, pelari tak akan merasa kehilangan kenyamanan, karena dapat menahan posisi kaki sesuai tempat.
Sementara untuk sistem bantalan, meskipun sisi responsivitas tidak seperti Nike Epic React, unit Zoom Air full-length yang terbungkus busa Cushlon pada bagian midsole Pegasus 36 tetap menawarkan sisi responsif terhadap gerakan. Pelari juga masih bisa merasakan bantalan empuk, sehingga tetap nyaman ketika berlari.
Baca juga: Nike PG 3, Rayakan 50 Tahun Pendaratan Apollo 11 di Bulan
Terakhir, buat pelari yang mendambakan sepatu ringan, Pegasus 36 bisa menjadi alternatif pilihan.
Beberapa fitur yang disebutkan di atas memberikan struktur ringan, sehingga pelari tidak akan merasa 'teseret' ke tanah saat menjajal Pegasus 36.
Secara keseluruhan, generasi penerus Nike air Zoom Pegasus ini cocok bagi kamu yang mencari sepatu lari dengan harga terjangkau, namun tetap ingin fitur komprehensif yang bisa mendukung performa.
Baca juga: Nike Zoom, Lebih Cepat Lebih Cerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.