Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2019, 11:59 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Beberapa orang tak bisa menahan satu hari tanpa kopi. Bahkan ketika nongkrong bersama kerabat di kafe, mereka bisa menghabiskan lebih dari satu cangkir kopi.

Minuman dengan kafein seperti kopi atau teh mengandung banyak antioksidan yang bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Namun, ada alasan mengapa beberapa orang harus menguranginya.

Jika kamu memiliki masalah perut, gampang gelisah atau susah tidur, artinya kamu harus mengurangi konsumsi kafeinmu.

Masalahnya, menurut penulis Healing Superfoods for Anti-Aging, Karel Ansel, R.D.N, mengeliminasi kafein tidak lah mudah. Ada beberapa hal yang perlu kita lalui agar tujuan berhenti mengkonsumsi kafein bisa lebih mudah tercapai:

1. Jangan berubah drastis

Tubuh kita tidak akan bisa menerima jika kita menghentikannya secara drastis.

"Otak kita akan menyerang balik," kata Ansel.

Setiap orang mungkin mendapatkan efek samping yang berbeda-beda. Namun reaksi yang mungkin dirasakan antara lain sakit kepala, sulit konsentrasi dan kelelahan.

2. Kurangi setiap minggunya

Daripada berhenti mengkonsumsi kafein secara langsung, Ansel merekomendasikan untuk memangkas jumlahnya secara perlahan.

Beri target mengurangi konsumsi kopi misalnya 25 persen setiap minggunya. Jika biasanya minum 14 cangkir, coba lah menguranginya jadi hanya 10 cangkir saja.

Buat lah campuran kopi berkafein dan kopi bebas kafein. Jadi, pada minggu pertama kopi yang kamu konsumsi mungkin hanya mengandung biji kopi berkafein sebesar 75 persen. Minggu berikutnya, kurangi hingga 50 persen hingga semua kopi yang diminum adalah kopi bebas kafein.

3. Makan lebih banyak protein

Beberapa studi menyebutkan bahwa pola makan tinggi karbohidrat akan berdampak pada kualitas tidur yang buruk.

Sebuah ulasan yang dipublikasikan di jurnal Sleep menyebutkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat tidur lebih sedikit setiap malamnya.

Menurut Ansel, makan makanan tinggi protein bisa memacu energi. Misalnya, salad yang terdiri dari beragam sayuran dan ayam panggang, bisa menyediakan karbohidrat sehat dan protein.

4. Membuat ritual siang

Jika kamu mengkonsumsi minuman berenergi atau kopi di sela waktu kerja setiap Pukul 14.00, ada kemungkinan perilaku tersebut dilakukan karena kebiasaan.

Coba lah ganti minuman tersebut dengan jalan kaki 10 menit untuk mendapatkan sedikit sinar matahari dan membuat tubuh bergerak.

Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan di laman Psysiology & Behavior pada 2017, naik-turun tangga sekitar 10 menit bisa membuat kita mendapatkan energi sama seperti 50 gram kafein atau sekitar satu shot espresso.

Namun, menurut Ansel, tentu saja kamu tidak diharuskan berhenti mengkonsumsi kafein jika memang tidak merasa tidur atau pencernaanmu mengganggu.

Hanya saja jangan terlalu berlebihan. Toleransi jumlah konsumsi kopi berbeda bagi setiap orang, namun kebanyakan orang dewasa memiliki batas aman konsumsi kafein hingga 400 mg atau 24 ons kopi per harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com