Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2019, 06:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Riset yang dirilis Journal of Endocrinology & Metabolism menemukan, minyak jintan hitam menyebabkan regenerasi parsial sel beta pankreas secara bertahap.

Baca juga: Jalani Diet, Kuning Telur Harus Dipinggirkan?

Selain itu, meningkatkan konsentrasi insulin serum yang lebih rendah, dan menurunkan kadar glukosa serum yang meningkat.

Kontrol glukosa yang tepat dapat mengurangi nafsu makanan dan membantu menurunkan berat badan.

Menurut sebuah studi di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, minyak jintan hitam juga dapat menurunkan peradangan.

Antioksidan yang disebut thymoquinone dalam minyak jintan hitam dapat membantu mengurangi peradangan atau pembengkakan dalam tubuh.

Hanya sedikit riset yang meneliti khasiat minyak jintan hitam dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, karena menjadi lebih populer, penelitian lanjutannya sedang berlangsung.

Sementara itu, laporan International Journal of Preventive Medicine, menyebutkan, orang yang menggunakan minyak jintan hitam dan melakukan latihan aerobik menunjukkan hasil penurunan berat badan yang lebih baik daripada orang yang tidak mengonsumsinya.

Sebuah studi tahun 2018 dalam Journal of Ethnopharmacology mengamati hasil dari 11 uji klinis terkontrol plasebo.

Baca juga: Jalani Diet, Kuning Telur Harus Dipinggirkan?

Temuan mengungkapkan, minyak jintam hitam dapat mengurangi berat badan.

Orang yang mengonsumsi minyak jintan hitam pun mengalami pengurangan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang.

Riset yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders telah melakukan tinjauan sistemik literatur medis untuk menemukan tanaman yang memiliki sifat anti-obesitas terbesar.

Para peneliti menemukan, minyak biji jintan hitam adalah salah satu solusi penurunan berat badan alami paling efektif yang saat ini dikenal.

Minyak jintan hitam tersedia dalam bentuk minyak, suplemen gel lembut, atau suplemen cair. 

Seperti kebanyakan suplemen, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mengatur produksi minyak jintan hitam. Semua itu diserahkan kepada pabrikan untuk memenuhi semua persyaratan keselamatan.

FDA kemudian dapat mengatur produk jika kemudian ditemukan ada produk yang tidak sesuai klaim pabrik atau tidak memenuhi standar keselamatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com