4. Kebiasaan masa kecil
Beberapa faktor dari masa kecil, ternyata juga berpengaruh terhadap risiko obesitas seseorang. Anak yang lahir melalui persalinan Caesar, berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.
Selain itu, bayi yang lebih banyak minum susu formula juga lebih berisiko mengalami obesitas, dibandingkan bayi yang mengonsumsi ASI. Sebab, kedua hal tersebut akan memengaruhi pembentukan bakteri di usus, yang kemudian akan berpengaruh pada proses penyimpanan lemak di tubuh.
Baca juga: Kenalilah, 5 Kebiasaan Baik untuk Turunkan Berat Badan
5. Konsumsi obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, dapat menjadi penyebab obesitas. Jenis obat tersebut antara lain:
6. Bakteri di usus
Pada organ pencernaan di tubuh, terdapat beragam jenis bakteri yang bisa membantu proses pencernaan. Namun, pada orang dengan obesitas, jenis bakteri ini berbeda dari orang lain, yang memiliki berat badan normal.
Bakteri pada individu yang obesitas, bekerja lebih cepat dalam mengambil energi dari makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, kadar kalori dari makanan tersebut menjadi meningkat, sehingga tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak.
7. Faktor psikologis
Bagi beberapa orang, kondisi emosional bisa memengaruhi pola makan. Tidak jarang, seseorang menjadi banyak makan ketika stres, sedih, bosan, atau marah.
Sekitar 30% penderita obesitas bermasalah dengan kondisi psikologis, dan menjadi makan secara berlebihan.
Baca juga: Awas, Stres Picu Emotional Eating
8. Menderita penyakit tertentu
Beberapa penyakit bisa meningkatkan risiko seseorang menjadi obesitas, seperti:
9. Faktor lingkungan dan sosial
Lingkungan juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi seseorang menjadi obesitas. Pada individu yang kekurangan uang untuk membeli makanan sehat atau tidak memiliki tempat yang aman untuk berolahraga, risiko obesitasnya bisa meningkat.