KOMPAS.com - Karena belum memiliki pengalaman, banyak lulusan baru (fresh graduate) yang mengandalkan nama besar almamaternya untuk mencari kerja.
Salah satu contohnya adalah unggahan "fresh graduate" yang mengaku dari Universitas Indonesia dan menolak tawaran gaji Rp 8 juta.
Baginya, angka tersebut tidak pantas untuk seorang sarjana lulusan kampus negeri ternama.
Unggahan tersebut banyak mendapat respon negatif dari warganet. Mereka menganggap permintaan gaji yang terlalu tinggi adalah hal yang tak masuk akal bagi seseorang yang baru saja meniti karir.
Menurut psikolog dan talent management Engineering Career Center Universitas Gadjah Mada, Gita Aulia Nurani, mereka yang belum punya pengalaman profesional tapi muncul dengan harapan tinggi dan rasa bangga telah lulus bisa jadi memiliki standar gaji di atas rata-rata.
Namun, ia menekankan agar permintaan gaji tersebut sejalan dengan kompetensi dan skill yang dimilikinya.
Gita juga memaparkan tiga tips bagi para fresh graduate dalam meniti karier. Hal pertama yang harus dilakukan para lulusan baru adalah mengenali diri dan minat terlebih dahulu.
Baca juga: Viral Fresh Graduate Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ini Kata Pakar
Menurutnya, langkah ini adalah dasar dalam pemilihan karier supaya tidak terjebak dalam kebingungan.
"Ketika sudah mengenali minat, maka fresh graduate akan lebih mudah menyortir lowongan kerja dan bisa mengetahui kompetensi apa yang perlu ditingkatkan agar bisa bersaing," ucap Gita.
Langkah kedua adalah memperbanyak informasi mengenai dunia kerja.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan