Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2019, 19:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa hari belakangan, kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, tengah menghadapi persoalan polusi udara.

Kualitas udara di Jakarta, misalnya, dari data AirVisual, situs penyedia peta polusi online harian kota-kota besar di seluruh dunia, pada Kamis (25/7/2019) pukul 06.00 WIB menunjukkan Jakarta memiliki Nilai Indeks Kualitas Udara (AQI) 201 atau masuk dalam kategori sangat tidak sehat.

Kemudian pada pukul 09.00 WIB sudah mulai turun menjadi 158 dan masih masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Sangat Buruk Sejak Tengah Malam hingga Pagi Ini

Kondisi tersebut jelas buruk, bagi ibu hamil ataupun anak-anak. Pada ibu hamil, misalnya, dalam sebuat riset ditemukan paparan polusi udara yang tinggi bisa menyebabkan anak lahir dengan IQ rendah.

Direktur eksekutif UNICEF, Anthony Lake, pada 2016 juga pernah mengungkapkan, polutan bukan cuma membahayakan paru anak-anak yang masih berkembang, juga bisa melewati pembatas darah dan otak serta menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Dari fakta-fakta di atas, maka penting bagi orangtua untuk mencegah anak dari polusi udara.

Berikut tips yang bisa digunakan agar anak terhindar dari efek buruk polusi udara.

1. Pembersih udara

Dilansir dari laman India.com, Dr Rita Bakshi, Ginekolog Senior dari Pusat Kesuburan Internasional mengungkapkan, dengan meningkatnya tingkat polusi di lingkungan, adalah hal penting untuk memasang pembersih udara di rumah.

Hal ini untuk memastikan udara di dalam rumah relatif lebih baik daripada di luar.

2. Tetap terhidrasi

Rita juga merekomendasikan, agar menjaga agar anak tetap terhidrasi sepanjang hari dan pastikan dia minum banyak air.

"Sangat disarankan untuk minum banyak air untuk membilas racun dari tubuh," katanya.

3. Makanan yang bersih dan sehat

Untuk mengurangi dampak buruk pencemaran di lingkungan, menurut Rita, penting bagi ibu untuk fokus pada penguatan tingkat kekebalan anak.

Ibu diminta memasukkan sayur dan buah-buahan yang bisa berdampak positif bagi tubuh anak.

Baca juga: Bahaya Polusi Udara Bagi Janin di Kandungan

 

4. Masker wajah

Selalu pastikan, bahwa menggunakan masker yang dapat digunakan kembali berkualitas baik untuk anak .

Selalu tutupi wajah anak sebelum melangkah keluar, agar bisa mengurangi risiko menghirup polusi udara.

5. Hindari daerah polusi tinggi

Menurut Sophie Power, CEO AirLabs, organisasi yang peduli terhadap polusi udara, orangtua perlu menghindari anak dari tempat-tempat dengan tingkat polusi tinggi.

"Tingkat polusi udara dapat berubah secara signifikan hanya dalam beberapa meter," kata Sophie, dilansir Huffingtonpost.

"Jangan terlalu dekat dengan jalan ketika tengah menunggu bus atau menyebrang."

6. Berhati-hatilah saat memasak

Menurut Sophie, gas dan partikel yang dilepaskan saat memasak dapat mencapai tingkat berbahaya jika tidak diberi ventilasi yang baik.

"Pastikan dapur memiliki ventilasi yang baik saat memasak dan jauhkan anak-anak jika kamu mencium bau asap," katanya.

Baca juga: Polusi Udara Juga Merusak Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com