Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Jalan Kaki tapi Berat Badan Enggak Turun, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 26/07/2019, 06:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

 

Selain jalan kaki, kita juga harus memerhatikan apa yang kita makan untuk menurunkan berat badan.

Ahli gizi sekaligus founder Rooted Wellness, Sarah Rueven mengatakan, kita cenderung berlebihan menilai kalori yang terbakar ketika olahraga, dan mengabaikan kalori yang kita makan.

Ketika kita mengonsumsi lebih banyak kalori, maka seharusnya kita membakar lebih banyak agar target berat badan tercapai.

Rata-rata orang membakar sekitar 100 kalori untuk jalan kaki setiap 1,6 kilometer. Ini kurang lebih sama seperti apel berukuran besar jika diibaratkan makanan.

"Untuk menurunkan berat badan, seperti apa pun pola makan kita, kita harus memerhatikan defisit kalori," kata ahli gizi teregistrasi Lauren Harris-Pincus.

Baca juga: 2 Mitos Keliru soal Olahraga Jalan Kaki

Ketika kita berolahraga, seringkali rasa lapar meningkat, dan kita seringkali pula merasa layak makan lebih sebagai bayaran dari usaha berolahraga.

Hal itu boleh, tapi tetaplah berhati-hati dalam mengonsumsi kalori.

Gabungkan dengan latihan lain

Selain jalan kaki sekitar 8.000- 12.000 langkah per hari, Canu menyarankan kliennya untuk melakukan latihan kekuatan 2-3 kali seminggu.

Ini sama dengan rekomendasi AHA bahwa orang dewasa perlu menambah latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu.

Namun, hasil terbaik mungkin akan kita dapatkan jika melakukan Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) tiga kali seminggu, yang menggabungkan kardio dan latihan kekuatan.

"Dengan melakukannya, tubuh akan membentuk otot dan berujung pada pembakaran lemak," kata pelatih tersertifikasi NASM, Hannah Viva.

Jika kamu masih belum mendapatkan hasil, maka jalan kaki saja mungkin tidak cukup.

Cobalah menambah latihan lari. Larilah dua kali seminggu dengan jadwal tidak berurutan, selama 20-30 menit.

Kita bisa meningkatkan hingga tiga kali seminggu secara perlahan, dan meningkatkan durasi menjadi 30-45 menit.

Baca juga: Ramping dengan Jalan Kaki 30 Menit Setiap Hari

Jalan jaki memiliki banyak manfaat, selain menurunkan berat badan. Beberapa di antaranya adalah baik pembentukan tulang, otot, jantung, paru-paru, dan pikiran.

Manfaat dari paparan alam terbuka juga mampu memberikan efek positif terhadap kesehatan mental.

Ada efek untuk meningkatkan mood, melepas stres dan menghadapi emosi lainnya.

Kamu juga akan lebih memiliki waktu untuk berpikir jernih, bermeditasi atau menikmati podcast dan lagu favorit.

Jalan kaki adalah olahraga yang gratis dan bisa dilakukan di mana saja serta kapan saja.

Jalan kaki adalah olahraga low impact, sehingga tetap bisa dilakukan ketika kita sedang cedera atau tidak ingin melakukan olahraga intensif.

Untuk mendapatkan pengalaman lebih, jalan kaki bersama teman dan kerabat juga akan lebih menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com