Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Kekuatan Bantu Usir Lemak Penyebab Penyakit Jantung

Kompas.com - 26/07/2019, 13:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain mengurangi lingkar pinggang dan lemak di area perut, lemak yang ada di sekitar jantung juga perlu kita basmi.

Riset dalam JAMA Cardiology menunjukkan, latihan kekuatan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengusir lemak di area perut yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Manusia memiliki dua jenis jaringan lemak utama di jantung. Jaringan lemak epikardial mengelilingi otot jantung dan arteri koroner. Jaringan lemak perikardium berada di luar jaringan epikardium di jantung.

Meskipun dirangkai bersama, setiap jenis jaringan memiliki sifat yang berbeda. Misalnya, jenis epikardial membagi suplai darah dengan jantung. Perikardial mendapatkan penambah darahnya dari pembuluh darah lain.

Baca juga: Cara Mengurangi Lemak Perut Menurut Sains

Karena kontak langsung dengan jantung dan suplai darah bersama, jaringan lemak epikardial secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Tidak banyak yang diketahui tentang risiko yang terkait dengan lemak perikardial, karena tidak memiliki kontak langsung dengan jantung.

Tapi, para ahli percaya itu dapat mempengaruhi fungsi jantung secara tak langsung dalam cara yang lebih tidak langsung, namun kemungkunkinannya masih signifikan.

Para peneliti di Denmark mengadakan uji klinis acak yang melibatkan 50 orang dengan penumpukan lemak di perut.

Riset dilakukan untuk mengetahui apakah latihan daya tahan dan resistensi dapat memengaruhi jaringan lemak epikardial dan perikardial.

Dalam riset ini, peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama melakukan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) tiga kali seminggu. Kelompok kedua melakukan latihan resistensi atau kekuatan tiga kali seminggu.

Baca juga: 4 Langkah untuk Kikis Lemak dan Bikin Perut Rata

Kelompok ketiga adalah mereka yang sama sekali tidak melakukan olahraga. Riset ini dilakukan selama periode 12 minggu.

Hasilnya, kelompok pertama dan kedua yang sama-sama melakukan olahraga memiliki tingkat asupan oksigen maksimal yang lebih baik.

Namun, hanya mereka yang melakukan latihan resistensi dapat meningkatkan kekuatan mereka.

Mereka yang melakukan latihan dan resistensi juga secara signifikan mengalami pengurangan jaringan lemak epikardium masing-masing sebesar 32 persen dan 24 persen.

Sayangnya, latihan endurance tidak memiliki efek apapun pada jaringan lemak perikardium. Namun, mereka yang melakukan latihan resistensi mengalami pengurangan lemak perikardium sebesar 32 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com