Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2019, 17:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biasanya, kain sintetis adalah pilihan yang direkomendasikan untuk sofa, terutama bagi mereka yang mencari daya tahan dan kebersihan.

Kendati demikian, kini berbagai macam kain sintetis sudah tersedia, dan sebagai pembeli, kita perlu jeli.

Alasannya simpel: daya tahan.

Nah, untuk membedakan tiap-tiap jenis kain, salah satu yang bisa dilihat adalah Rub Count, penentu daya tahan kain dari rub test, di mana mesin berjalan bolak-balik di atas kain sampai kain aus.

Interior Define mengembangkan Rub Count untuk memberi skor pada banyak pilihan kain mereka agar menentukan skala daya tahan.

Baca juga: Ini Dia, 5 Inspirasi Model Sofa yang Pas untuk Ruang Tamu

Skor semua didasarkan pada seberapa baik kinerja kain dalam Martindale Abrasion Test, di mana mengukur jumlah "gesekan" yang dapat ditahan kain sebelum berubah penampilan.

Untuk lebih lengkap, dilansir laman Apartment Therapy, berikut kain dengan jumlah gosok tertinggi.

50.000 Rub Count

Ilustrasi sofa(Image Credit: Interior Define) Ilustrasi sofa

Kain tight-weave polyester mendominasi kategori untuk kain dengan ketahanan apik. Sebab, jenis kain tersebut pada dasarnya adalah plastik yang meleleh, diekstrusi menjadi benang, dan kemudian menjadi kain.

Selain itu, bergantung pada bagaimana kain ditenun, diwarnai, dan dirawat--kain poliester dapat menyerupai apa saja dari kapas yang kokoh hingga yang terasa lembut.

Tenunan yang kencang membuat kain ini lebih tahan lama dan tahan noda.

Baca juga: Ibu dan Bayi Jangan Tertidur Bersama di Sofa, Ini Penjelasannya

20.000 Rub Count

Ilustrasi sofa(Image Credit: Interior Define) Ilustrasi sofa

Meskipun tangguh, kain polister tidak selalu terlindungi dari sinar UV, yang berarti dapat memudar seiring waktu, jika mereka ditempatkan di area sangat cerah.

Kain Sunbrella adalah penangkal masalah itu. Awalnya dikembangkan pada tahun 1960-an untuk digunakan untuk etalase depan toko, Sunbrella kini menjadi kain akrilik yang diwarnai dengan solusi masalah memudar, air, jamur dan tahan noda.

"Dicelup dengan larutan", berarti plastik itu sendiri berpigmen sebelum dijalin menjadi kain, sehingga tahan terhadap kerusakan UV.

18.000 Rub Count

Ilustrasi sofa(Image Credit: Interior Define) Ilustrasi sofa

Jika poliester tidak termasuk dalam daftar, maka cotton juga bisa menjadi pilihan bagus untuk sofa dengan tingkat pemakaian tinggi. Namun, cotton perlu ditenun dengan cara benar.

Sama seperti poliester, tenunan yang lebih rapat dengan kapas berarti lebih tahan lama dan tahan terhadap noda.

Kulit juga merupakan pilihan alami yang baik dalam kategori ini, namun pastikan itu adalah 100 persen kulit asli. Bonded leather atau kulit hibrida akan mengelupas seiring waktu di sofa yang sering digunakan.

Baca juga: 5 Cara Menciptakan Desain Interior Skandinavian pada Ruang Tamu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com