Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2019, 06:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ragam restoran yang menawarkan gelato terus bermunculan. Sekilas, gelato mirip dengan es krim.

Bahkan, mungkin banyak yang menganggapnya sama. Tetapi, tahukah Anda, es krim dan gelato berbeda?

Lantas, apa perbedaan antara keduanya, es krim dan gelato?

Gelato

Sebenarnya, gelato merupakan bahasa Italia yang berarti es krim. Gelato punya ciri khas sendiri, di antaranya, tekstur yang lebih lembut, halus, dan padat. Rasa susu pada gelato juga lebih kuat.

Gelato muncul selama Renaissance ketika alkemis Cosimo Ruggieri menciptakan rasa gelato pertama di istana keluarga Medici di Florence, Italia.

Saat itu, Ruggeri hanyal seorang peternak ayam yang hobi memasak.

Lalu, sekitar abad ke-15 dan ke-16 keluarga, Medici mengadakan sebuah kompetisi untuk membuat makanan penutup yang enak.

Berkat hidangan berupa es serut yang dilumuri buah, Ruggeri pun menjadi pemenangnya.

Suatu hari, salah satu anggota keluarga Medici yang bernama Catherine menikah dengan calon Raja Perancis.

Catherine pun membawa Ruggeri ke ke Perancis, agar ia bisa terus-menerus mendapatkan makanan penutup yang lezat itu.

Di pesta pernikahan Catherine dengan calon Raja Perancis, Ruggeri membuat ribuan porsi es serut.

Momen ini membuat es serut ciptaan Ruggeri dikenal masyarakat luas dengan nama sorbet.

Sekitar akhir tahun 1500, keluarga Medici menugaskan seniman terkenal dan arsitek Bernardo Buontalenti untuk mempersiapkan jamuan bagi Raja Spanyol.

Dengan keahlian kulinernya, Buontalenti mengolah sorbet menjadi sesuatu yang lain, yaitu yang sekarang kita kenal dengan nama gelato.

Baca juga: Mengenal Blue Java, Pisang Biru nan Lembut, Rasa Es Krim Vanila

Lalu, seorang nelayan Sisilia, Francesco Procopio dei Coltelli mempopulerkan gelato.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com