KOMPAS.com - Meghan Markle menjadi editor tamu untuk majalah VoGue Inggris edisi Septemper 2019.
Meghan dikabarkan, akan mengedit artikel berjudul "Forces for Change", yang menampilkan percakapan terbuka antara ibu satu anak dan mantan First Lady AS, Michelle Obama.
“Tujuh bulan terakhir ini telah menjadi proses yang bermanfaat, kurasi dan berkolaborasi dengan Edward Enninful, pemimpin redaksi Vogue Inggris."
Demikian penuturan Meghan Markle dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Meghan Markle Diharapkan Segera Hamil Anak Kedua?
Artikel tersebut mengambil isu mode yang paling banyak dibaca tahun ini, dengan fokus pada nilai-nilai, penyebab, dan orang-orang yang berpengaruh di dunia.
Meghan Markle adalah editor tamu pertama edisi September dalam 103 tahun sejarah Vogue Inggris.
Selain itu, sebuah wawancara antara Pangeran Harry dan Dr. Jane Goodall akan dimasukkan dalam edisi yang menampilkan 15 wanita pelopor sebagai model sampul ini.
Berbagai wanita dari beragam profesi, mulai politisi, penulis, serta advokat, hingga aktivis keanekaragaman, kesehatan mental, hingga tokoh perubahan iklim akan tampil sebagai model di majalah ini.
Kabar mengenai keterlibatan Meghan dalam penerbitan majalah Vogue edisi September ini juga diunggah dalam akun Instagram @sussexroyal.
Berdasarkan unggahan tersebut, majalah Vogue edisi "spesial" ini juga menampilkan artikel inspirasional yang ditulis oleh Brené Brown, Jameela Jamil dan banyak lainnya.
"Sama halnya, Anda akan menemukan organisasi akar rumput dan perintis luar biasa yang bekerja tanpa lelah di belakang layar untuk mengubah dunia menjadi lebih baik."
Begitu bunyi tulisan dalam unggahan di akun Instagram the SussexRoyal.
Meghan Markle adalah anggota kerajaan pertama yang mendapat kehormatan untuk menjadi editor tamu majalah Vogue Inggris.
Pada Juni 2016, Kate Middleton muncul sebagai model sampul majalah Vogue Inggris untuk edisi khusus peringatan 100 tahun majalah tersebut.
Saat itu, Josh Olins yang merupakan fotografer asal London mendapat kehormatan untuk memotret The Duchess of Cambridge.
Baca juga: Sederet Pria yang Pernah Dikencani Putri Diana Selain Pangeran Charles
Sesi pemotretan dilakukan di Norfolk, sebuah pedesaan di Inggris.
Saat pemotretan, Kate memakai kaus sederhana motif garis dan mantel suede double-breasted merek Burberry yang dibandrol dengan harga 7.500 dollar AS atau Rp 105 juta.
September tahun lalu, Putri Beatrice dan Puteri Eugenie juga diwawancarai majalah Vogue Inggris.
Mereka ditanya tentang ikatan persaudaraan mereka dan pernikahan Eugenie.
Sesi wawancara tersebut adalah wawancara bersama pertama kali yang dilakukan oleh keduanya.
Baca juga: Serba-serbi Rambut Putri Diana yang Jadi Primadona pada Zamannya
Tahun 1990, Putri Diana juga menjadi model majalah Vogue Inggris. Pada momen inilah, para stylish menata rambut Putri Diana menjadi lebih pendek.
Ternyata, sang putri menyukai tampilan itu dan secara spontan memutuskan untuk mengubah total gaya rambutnya itu.
"Saya menyarankan untuk memotongnya pendek dan dia, yang mengejutkan, dia setuju, dan kami melakukannya."
Demikian pengakuan Sam McKnigth, yang berperan sebagai penata rambut Putri Diana saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.