Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin "Hand Dryer" Bahayakan Telinga Anak, Bocah 9 Tahun Bikin Riset

Kompas.com - 29/07/2019, 19:13 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

"Saat menginjak kelas tujuh dan delapan, saya menggunakan filter tungku udara sintetis yang dibeli di toko perkakas, dan membentuknya untuk dipasang di bawah pengering tangan."

"Alat tersebut membentuk panel di depan, sehingga udara panas masih keluar untuk mengeringkan tangan, tetapi dengan suara yang lebih halus."

"Saya merangkai rancangan itu dengan tangan, agar bisa menyesuaikannya dengan beragam bentuk mesin," papar Nora. 

Hasil kerja Nora pun mengundang perhatian. Pada ajang Calgary Youth Science Fair awal tahun ini, dia mendapat penghargaan.

Penghargaan itu yang kian memacu Nora untuk memberi hasil penelitiannya agar bisa dimuat dalam jornal ilmiah.

Akhirnya, hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada jurnal Paediatrics & Child Health edisi bulan Juni, atau sesaat sebelum dia pergi mengikuti kemping musim panas. 

Kinia saat mempersiapkan diri memasuki kelas sembilan, Nora mengaku belum mengambil keputusan apakah akan terus melanjutkan risetnya itu.

Baca juga: Ada Pengering Rambut Rp 5,5 Juta, Tertarik?

Nora mengaku bercita-cita menjadi seorang ahli biologi kelautan atau pun pencinta lingkungan.

Meski telah melakukan penelitian ilmiah di usia muda, namun Nora masih seperti anak-anak seusianya, yang gemar bermain skate, membaca, memasak, mendaki, berlari, dan bersepeda.

Dia sempat meninggalkan pesan untuk anak-anak seusianya, agar jangan pernah menyerah.

"Saya merasa jika kalian melihat sesuatu yang patut dipertanyakan, kalian harus terus mengungkapnya."

"Apa pun yang terjadi, cobalah untuk tidak berkecil hati, karena sesuatu yang luar biasa dapat saja terjadi," kata dia.

"Selalu pelihara rasa penasaran tentang segalanya dan jangan pernah menyerah."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com