Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/12/2022, 06:39 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber SELF

Serat tidak larut memang sangat efektif mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit, konstipasi, atau pun wasir.

Penambahan volume di perut setelah kita mengasup serat tidak larut juga akan meningkatkan perasaan kenyang, sehingga mencegah makan berlebihan.

Baca juga: Kolesterol Tinggi Saat Lebaran, Makanan Tinggi Serat Solusinya

Mana yang terbaik?

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, tidak ada yang lebih unggul dari serat larut air ataupun serat yang tidak larut, keduanya sama bagusnya untuk pencernaan pada tubuh.

"Kita butuh kedua jenis serat ini dalam pola makan kita untuk menyehatkan saluran cerna dan kesehatan secara umum," kata Linsenmeyer.

Kita direkomendasikan mengonsumsi 14 gram serat per 1000 kalori dari pola makan. Jumlah itu bisa kita penuhi dengan mengonsumsi berbagai jenis pangan nabati setiap hari.

Meski penting, tetapi jangan berlebihan mengonsumsinya. Faktanya, kelebihan serat juga bisa memicu kram perut, perut kembung, dan bergas. (Nishya Gavrila)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber SELF


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com