Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2019, 08:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun belakangan, permintaan barang-barang branded preloved tengah naik daun. Banyak orang kemudian banting stir jadi seller, menyediakan barang-barang tersebut untuk dijual lagi ke konsumen.

Penjualan pun beragam, ada lewat online, juga open market seperti gelaran Irresistible Bazaar. Berbagai barang branded, dari beberapa seller, tumpek-blek jadi satu selama beberapa hari.

Nah, bagi konsumen, gelaran tersebut adalah 'surga', sebab bisa mencari dengan leluasa barang incarannya. Namun, ada tips nih dari founder Irresistible Bazaar, Marissa Tumbuan, buat para konsumen yang ingin berburu barang preloved di acara offline.

1. Luangkan waktu

Menurut Marissa, penting bagi konsumen meluangkan waktu lebih lama ketika datang ke acara bazar preloved.

Waktu yang lebih lama berarti dapat lebih teliti, serta puas membandingkan antara barang di toko satu dan lainnya.

"Kalau cepat-cepat, takut ada yang terlewat di barangnya, jadi tidak benar-benar dilihat dengan baik," kata Marissa kepada Kompas.com di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Founder Irresistible Bazaar Marissa TumbuanKOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Founder Irresistible Bazaar Marissa Tumbuan

2. Teliti melihat barang

Saat datang ke acara penjualan barang-barang preloved, pastikan untuk lebih teliti. Sekalipun preloved dijaga dengan baik kualitasnya, tentu ada beberapa yang memang sedikit lecet atau rusak.

Oleh karena itu, menurut Marissa, ketelitian perlu dimiliki oleh konsumen, sehingga tidak kecewa ketika memilih barang.

Baca juga: Perseteruan Chanel dengan Platform Barang Preloved

3. Komunikasi dengan penjual

Acara offline berarti kesempatan bagi para konsumen untuk bertemu langsung dengan seller, plus berkomunikasi secara face to face.

Menurut Marissa, komunikasi dengan seller adalah hal penting yang perlu dilakukan konsumen.

"Komunikasi itu bisa dalam bentuk masukan dari seller, tas mana saja yang lagi tren dan sesuai dengan budget atau style," ujar Marissa.

4. Pengetahuan

Terakhir, konsumen perlu juga untuk membaca-baca lebih dahulu soal merek yang ingin dibeli nantinya.

Hal ini, kata Marissa, untuk memperkaya pengetahuan, sehingga ketika membeli, tahu apa saja keunggulan dari setiap koleksi.

"Misalnya, apa bedanya antara Chanel seri 21 atau 26," tambah Marissa.

Pengetahuan tersebut juga bagian dari proteksi, di mana bisa membedakan antara preloved branded palsu atau asli.

Baca juga: Ingin Belanja Barang Preloved Branded, Perhatikan 3 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com