Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Menyusui Sedunia, Ini Mitos Menyusui yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 01/08/2019, 16:18 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Produksi ASI ditentukan oleh seberapa baik dan sering bayi melekat pada payudara. Selain itu, frekuensi menyusui juga dapat memengaruhi produksi ASI.

Ibu yang sedang sakit tidak boleh menyusui

Mitos ini tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak salah. Artikel UNICEF menyebutkan, ibu masih bisa menyusui bayi tergantung pada penyakitnya.

Ibu biasanya dapat melanjutkan menyusui ketika mereka sakit.

Namun, saat sakit, ibu juga harus memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat, istirahat, dan makan minum yang baik.

Baca juga: Ketika Menyusui Hanya Sekedar Memberi ASI

Akan tetapi, perlu diperhatikan pula, dalam banyak kasus, antibodi yang dibuat tubuh untuk mengobati penyakit malah bisa menularkan penyakit tersebut ke bayi atau justru membantu membangun pertahanan mereka terhadap penyakit.

Ibu tidak bisa minum obat apa pun saat menyusui

Seperti menyusui saat sakit, mitos bahwa ibu tidak bisa minum obat apa pun juga tidak sepenuhnya benar.

Dalam beberapa kasus, ibu masih bisa minum obat dalam dosis dan instruksi tertentu atau dengan formulasi alternatif.

Namun, alangkah baiknya, sebelum mengonsumsi obat, ibu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak tentang obat apa pun yang dipakai.

Sulit menyapih bayi jika telah disusui lebih dari setahun

Tidak ada bukti bahwa bayi yang disusui lebih lama akan susah utnuk disapih.

Namun, ada bukti bahwa menyusui bayi hingga usia dua tahun bermanfaat baik bagi ibu dan anak.

Baca juga: Menyusui Anak Kembar, Ini 4 Hal yang Harus Anda Ketahui

Semua ibu dan bayi memiliki perbedaan sehingga waktu untuk menyusui dan menyapih tidak sama bagi semua orang.

Jika ibu kembali bekerja, maka bayi harus disapih

Banyak ibu yang terus menyusui sambil bekerja. Mitos ini tidak tepat karena bergantung pada tempat kerja sang ibu.

Di beberapa negara, terdapat aturan atau tempat khusus yang disediakan bagi ibu menyusui.

Namun, jika sang ibu tidak memiliki pilihan untuk memerah ASI dan membawa pulang, maka tidak ada cara lain selain memerah ASI dan memberikannya saat berada di rumah.

Jika ibu memutuskan untuk memberikan makanan pengganti ASI kepada bayi, maka sangat baik jika terus menyusui setiap kali bersama dengan bayinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com