Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2019, 23:01 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sebagai orang dewasa, berhubungan seks mungkin menjadi salah satu kebutuhan bersama pasangan. Memang ada banyak sekali manfaat berhubungan seks, seperti meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta menurunkan tekanan darah.

Mungkin kamu sering mendengar selentingan dan mitos seputar seks, yang sebenarnya tidak benar dan tidak terbukti. Simak artikel ini untuk mengetahui mitos dan fakta seks, agar kamu dan pasangan tidak salah paham.

Sebagian mitos seputar seks, boleh jadi berbahaya jika kita percayai. Misalnya, banyak remaja mungkin sering mendengar, bahwa berhubungan seks di kolam renang, tidak dapat memicu kehamilan. Padahal, sel sperma tetap dapat membuahi sel telur, yang menyebabkan kehamilan.

Agar tak salah langkah, ini dia 6 mitos dan fakta seks, yang perlu dipahami.

Mitos #1: Wanita tidak perawan jika selaput daranya robek

Ini merupakan isapan jempol belaka. Selaput dara yang robek pada seorang perempuan, tidak berkaitan dengan status keperawanannya. Bahkan ternyata, tidak semua wanita memiliki selaput dara sejak lahir.

Ada banyak faktor, yang menyebabkan selaput dara menjadi robek, seperti berolahraga dan bersepeda. Bahkan, selaput dara juga bisa robek sebagai akibat dari masturbasi.

Mitos #2: Tidak bisa hamil jika pasangan wanita sedang menstruasi

Mitos ini boleh jadi sering kita dengar, bahwa apabila berhubungan seks saat pasangan wanita sedang haid, maka ia tidak akan bisa hamil.

Ini juga merupakan sebuah mitos, karena kehamilan tetap dapat terjadi tergangtung berapa lama siklus menstruasi, walau kemungkinannya memang kecil.

Mitos #3: Masturbasi tidak memiliki manfaat

Kamu mungkin merasa malu, setelah melakukan masturbasi atau onani. Padahal, aktivitas seks solo ini sebenarnya memiliki dampak positif, jika tidak dilakukan dengan berlebihan. Masturbasi atau onani, boleh dilakukan oleh pria dan wanita, bahkan dalam masa kehamilan sekalipun.

Ada beberapa manfaat kesehatan onani, seperti mengurangi stres, memudahkan tidur, serta meningkatkan kepuasan seks.

Masturbasi juga membantu mengikis rasa nyeri, yang sering dirasakan oleh ibu hamil. Namun, pastikan bahwa kehamilan itu tidak tergolong sebagai kehamilan yang berisiko, ketika ingin melakukan masturbasi.

Baca juga: Akibat Sampingan Sering Masturbasi yang Tidak Terduga

Mitos #4: Posisi seks wanita di atas membuatnya tidak bisa hamil

Halaman:
Baca tentang
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com