Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2019, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Belakangan ini popularitas brown sugar sangat tinggi seiring dengan menjamurnya gerai-gerai penjualan minuman boba.

Sebagai pemanis makanan dan minuman, brown sugar dianggap lebih sehat ketimbang gula putih atau gula pasir.

Untuk mengetahui faktanya, kita perlu mengenal lebih dulu apa yang dimaksud dengan brown sugar ini.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Gula cokelat alias brown sugar pada dasarnya adalah gula yang warnanya menjadi cokelat karena pemberian molase, yakni cairan dari tetes tebu saat membuat gula pasir. Normalnya, molase dipisahkan dan dihilangkan saat produksi gula.

Pada awalnya yang disebut brown sugar – terutama yang merujuk pada “gula tebu (raw sugar)” – adalah gula yang belum sepenuhnya disuling.

Akan tetapi, kebanyakan produsen memilih untuk menambahkan kembali molase ke gula pasir yang sudah disuling.

Jumlah molase yang ditambahkan berkisar 5-10 persen, sehingga warna dan ukuran kristal dari hasil akhi gula lebih bisa dikontrol. Jumlah molase itu akan menentukan jenis brown sugar, apakah varian yang light atau dark.

Dari segi nutrisi, tidak banyak perbedaan antara kedua gula ini. Menurut Departemen Pertanian AS, brown sugar mengandung 17 kilokalori per sendok teh, sedangkan gula pasir mengandung 16 kilokalori.

Karena adanya molase, gula coklat mengandung beberapa mineral, seperti kalsium, potassium, zat besi, dan magnesium. Kandungan tersebut tidak ditemukan pada gula pasir.

Walau demikian, karena jumlah kandungannya sangat kecil, pada dasarnya tidak ada manfaat kesehatan dari mineral dalam brown sugar. Perbedaan antara dua varian gula ini hanyalah rasa dan efeknya ketika digunakan untuk memanggang.

Dengan kata lain, jika disebut brown sugar lebih sehat, itu hanyalah trik marketing saja. Kebanyakan orang mempercayainya karena selama ini mengetahui beras merah lebih sehat ketimbang beras putih. Sayangnya, hal itu tak berlaku dalam hal gula.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com