KOMPAS.com - Di usia paruh baya, banyak orang merasa tak lagi memiliki kekuatan dan stamina seperti usia muda. Ini karena kepadatan tulang menurun dan massa otot berkurang.
Penurunan otot rangka, suatu kondisi yang disebut sarkopenia, adalah proses alami yang terjadi pada setiap orang dari waktu ke waktu.
Hal itu dapat menyebabkan kelemahan, meningkatnya risiko jatuh, serta hilangnya kemandirian. Pergerakan tubuh pun tak lagi segesit dulu.
Menurut terapis fisik Gary Calabrese, hilangnya massa otot terjadi karena ketidakseimbangan antara dua sinyal neurologis yang terlibat dalam pertumbuhan otot.
Respons katabolik mengirimkan sinyal untuk mengurangi ukuran otot, sedangkan respons anabolik mengirim sinyal untuk membangun otot.
Respons katabolik yang lebih kuat mengisyaratkan lebih sedikit otot yang terbentuk.
Baca juga: Waspadai, Kelainan Tulang Tengkorak karena Pemakaian Gawai
Ketidakseimbangan yang menyebabkan hilangnya otot dimulai sekitar usia 50 tahun, meski ada beberapa penelitian menunjukkan hal tersebut bisa terjadi lebih awal.
"Ini akan memengaruhi semua orang pada usia 75 tahun. Gaya hidup yang tidak aktif mempercepat prosesnya," kata Calabrese.
Oleh karena itu, penting menjaga kekuatan otot sejak usia muda. Bahkan, tidak ada kata terlambat untuk menjaga kekuatan otot ini.
"Tidak peduli berapa usia Anda, Anda dapat memerangi sarkopenia. Olahraga membangun kekuatan, tetapi nutrisi sama pentingnya," kata Calabrese.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.