Ini menunjukan diet keto bisa menurunkan volume tumor dan berpotensi meningkatkan angka harapan hidup pada pasien kanker.
Ahli biologi sel dan dokter spesialis kanker, Dr. David Jockers, mengatakan diet keto membantu melemahkan sel-sel kanker.
Oleh karena itu, sel kanker jadi lebih mudah diatasi dengan terapi-terapi konvensional atau kombinasi terapi lainnya.
Pola diet ini menerapkan fokus utama pada konsumsi lemak sehat yang lebih banyak. Diet ini juga menyarankan kita untuk mengonsumsi sayuran rendah karbohidrat seperti kembang kol, kubis, seledri, sawi, bayam, asparagus, brokoli, dan kubis.
Sumber protein untuk diet keto umumnya berasal dari daging, ayam olahan, ikan dan makanan laut, dan susu fermentasi.
Diet keto menerapkan konsumsi yang terdiri dari 75 persen lemak, 20 persen protein, dan lima persen karbohidrat.
Jadi, sehari-hari kita tak lagi mengonsumsi nasi sebagai makanan utama. Kita bisa tetap mengonsumsi nasi asalkan hanya berkisar 10 hingga 20 gram.
Namun, bagi para pasien kanker sebaiknya berkosultasi dengan dokter sebelum menerapkan pola diet ini.
Baca juga: Waspadai, Risiko Kesehatan Hati dari Diet Keto
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.