Bau vagina seperti bahan kimia atau cairan pemutih mungkin muncul karena penyebab yang berbeda.
Salah satu pemicunya adalah karena air seni memang mengandung urea, yang pada dasarnya merupakan turunan dari amonia.
Akumulasi urin itulah yang dapat menyebabkan bau kimia. Namun, jika bau amonia itu terasa terlalu kuat, maka itu adalah tanda-tanda dehidrasi.
Alasan lain, bisa karena pelumas atau kondom yang digunakan. Jika demikian, mereka yang mengalami dapat mengubah pilihan pelumas atau kondom tanpa pewangi.
Baca juga: Perhatikan, 9 Makanan Ini Bisa Berdampak pada Bau dan Kesehatan Vagina
Sementara, jika bau kimia ini cenderung mengandung aroma agak amis, maka bisa jadi itu mengindikasikan adanya vaginosis bakteri, yakni penyakit pada vagina akibat bakteri.
Bau semacam ini tak mengkhawatirkan dan tak menandakan hal yang serius.
Bahkan kadang muncul aroma manis, seperti sirup. Diduga, kondisi ini terjadi karena reaksi bakteri atau pun fluktuasi kadar pH pada vagina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.