Di Indonesia, situs dan aplikasi kencan online juga mulai menggeser cara orang bertemu pasangannya.
Peneliti Universitas Indonesia Chandra Kirana alias Kicky mengatakan sebenarnya konsep pencarian jodoh di luar lingkar kehidupan sosial kita sudah lama dilakukan. Bedanya, dulu belum ada internet sebagai medium. Dulu, yang ada hanya biro jodoh berbayar.
"Di era digital seperti sekarang, orang punya akses lebih luas, biaya minim atau nyaris tanpa biaya kecuali pulsa atau kuota internet. Bantuan pihak ketiga tetap ada tapi relatif kecil, dan pasangan yang kita cari semakin spesifik," kata Kicky.
Lalu, apakah pencarian jodoh bakal semakin berkualitas dengan segala fitur yang ditawarkan aplikasi dan situs internet?
Mungkin tidak juga. Namun Kicky mengatakan tak perlu malu dengan kencan online. Mencari pasangan di dunia maya bukan berarti Anda tak laku.
"Sejumlah studi bilang bahwa punya kencan dari online dating sites itu malah identik dengan punya alternatif. Maksudnya ketika hubungan offline terganggu, mereka masih punya "back up" dengan adanya teman kencan yang mereka punya dari online dating sites tadi," ujar dia.
Yang pasti, kata Kicky, pencarian jodoh lewat internet ini akan semakin diandalkan dan jadi norma baru, bahkan di Indonesia.
"Enggak perlu menunggu 5-10 tahun, situasinya sudah terjadi sekarang ini. Online dating sites akan bertahan dalam waktu yang lama," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.