Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Kencan, Teman Tidur Satu Malam hingga Jodoh dalam Genggaman Tangan

Kompas.com - 03/08/2019, 06:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi


CHARMING. Supel. Bawel. Tiga kata itu digunakan Nopian (27) untuk menggambarkan Chika, perempuan yang dinikahinya April 2019 lalu.

Nopian tak menyangka keisengannya mencari teman perempuan di Tinder empat tahun lalu berujung ke pelaminan.

"Dari gue jomblo hampir tiga tahun. Seminggu Tinderan langsung dapat teman ngobrol seru," kata Nopian kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2019).

Di akhir 2015, Nopian yang sudah cukup lama melajang disarankan temannya untuk mengunduh aplikasi Tinder. Saat itu, Tinder sedang booming di Indonesia.

Baca juga: Di-ghosting hingga Dirampok, Pengalaman Buruk Jalani Kencan Online

Aplikasi ini bak katalog yang menampilkan foto dan deskripsi singkat orang-orang dalam jarak tertentu.

Pengguna tinggal swipe kanan jika suka dan swipe kiri jika tak suka. Setelah keduanya saling swipe kanan atau match, baru mereka bisa berinteraksi.

"Dari seminggu pakai Tinder, ketemu Chika itu udah match orang ke-belasan. Tapi (dia) yang enak diajak ngobrol, nyambung, dan seru. Sampai mutusin akhirnya kopdar (kopi darat, bertemu langsung) di acara musik di Museum Satria Mandala," kenang Nopian.

Dari tujuan awal mencari teman perempuan dan membunuh sepi, Nopian melanjutkan hubungannya dengan Chika.

Mereka bertemu setiap akhir pekan, hingga akhirnya di bulan ketiga memutuskan untuk berpacaran. Keduanya bahkan langsung menghapus Tinder dari ponselnya karena tak butuh lagi mencari yang lain.

Mereka merasa sangat cocok dengan satu sama lain. Setelah empat tahun menjalin hubungan, Nopian memberanikan diri mengajak Chika menikah.

Bagi Nopian yang butuh teman mengobrol namun lingkungan hidupnya sempit, Tinder sangat membantu.

Sayangnya, cerita ini jarang diceritakan Nopian ke orang-orang. Ia merasa tak nyaman membuat orang terkejut ia menemukan jodohnya di aplikasi Tinder.

"Karena stigmanya Tinder dan aplikasi lainnya ini sekarang jadi sarana BO (booking order) gitu," kata dia.

Cari teman tidur

Ketika pertama diluncurkan pada 2012 oleh sekelompok mahasiswa University of Southern California, Tinder memang dibuat untuk membantu orang yang "iseng" mencari orang di luar jejaring sosialnya.

Setelah mendunia di medio 2013 hingga 2014, Tinder lebih banyak digunakan untuk mencari teman kencan kasual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com