Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2019, 12:11 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sebagian besar kebotakan pada pria disebabkan oleh faktor keturunan. Banyak di antara mereka yang mengalami kondisi ini memilih untuk membiarkannya saja. Tetapi banyak juga yang berusaha keras untuk mencegah hingga menutupi kebotakan.

Bagi yang memiliki gen botak, ada cara-cara merawat rambut tertentu yang bisa memperlambat proses kebotakan. Namun sebelum membahas mengenai penanganannya, mari kenali dulu tanda-tanda yang mengelompokkan seseorang sebagai penderita rambut rontok.

Kapan seseorang dianggap mengalami rambut rontok?

Kebotakan biasa diawali dengan kerontokan rambut yang lebih banyak dari biasanya. Seseorang dianggap mengalami rambut rontok ketika terdapat lebih dari 100 helai rambut yang gugur dalam sehari.

Rambut rontok dapat terjadi secara perlahan-lahan maupun mendadak. Demikian pula dengan dampaknya yang bisa sementara atau permanen.

Baca juga: Penyebab Tersering Rambut Rontok pada Pria

Ilustrasi rambut rontokzneb076 Ilustrasi rambut rontok
Kondisi kerontokan rambut bisa meliputi beberapa jenis dan berlainan penyebabnya. Berikut penjelasannya:

1. Penipisan rambut di puncak kepala

Ini adalah pola kebotakan yang paling sering terjadi. Pada pria, proses kebotakan bisa dilihat dari garis rambut di dahi yang semakin mundur dan penipisan rambut di puncak kepala.

Perempuan juga bisa mengalaminya, tapi jarang sekali berakhir dengan kebotakan yang sama sekali tanpa rambut seperti pria. Pada perempuan, yang terjadi adalah rambut di kulit kepala yang semakin jarang dan helai-helainya menjadi lebih tipis.

2. Muncul area pitak

Ada juga kebotakan-kebotakan kecil yang terjadi pada beberapa area di kulit kepala alias pitak. Kadang-kadang, pitak tidak hanya terjadi di kulit kepala, tapi juga di area jenggot atau alis mata.

Kondisi pitak bisa terjadi karena faktor keturunan, mengalami penyakit di kulit kepala, atau akibat penggunaan obat-obatan tertentu.

3. Rambut rontok dalam jumlah banyak yang terjadi secara mendadak

Rambut rontok umumnya disadari ketika keramas atau menyisir rambut, di mana jumlah rambut yang rontok lebih banyak dari biasanya. Rambut juga menjadi mudah rontok ketika tertarik.

Kerontokan rambut tidak bisa menyebabkan kebotakan, tapi juga dapat membuat rambut menipis secara keseluruhan. Kondisi ini bisa terjadi akibat stres, perubahan hormon, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com