Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apel Mengandung 100 Juta Bakteri tapi Sehatkan Tubuh

Kompas.com - 05/08/2019, 13:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mungkin banyak di antara kita yang menjadikan apel sebagai cemilan.

Apel memang memiliki banyak manfaat, seperti mengenyangkan dan mencegah kita mengonsumsi makanan olahan dan tinggi gula.

Semua sudah tahu manfaat apel. Tapi, tahukah kamu bahwa apel juga mengandung bakteri?

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Microbiology, para peneliti menganalisa bakteri pada apel, kemudian membandingkan sampel organik dan nonorganik untuk melihat perbedaannya.

Para peneliti menemukan, apel mengandung 100 juta bakteri.

Jika dirinci, ada 1.755 tipe bakteri berbeda yang terletak pada bagian ujung batang sebanyak 9,5 juta, kulit 1,6 juta, daging buah 19,7 juta, biji 37,7 juta, dan ujung kelopak sebanyak 22 juta.

Baca juga: Sindrom Nasi Goreng, Infeksi Bakteri yang Paling Sering Serang Manusia

Meski terdengar jorok dan tidak sehat, bakteri tersebut justru memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan usus.

"Mengonsumsi apel secara keseluruhan sama dengan mengonsumsi hingga 100 juta bakteri."

"Sementara, jika hanya mengkonsumsi kulit dan dagingnya, angkanya berkurang 10 kali," kata penulis studi Birgit Wassermann, Ph.D dari Graz University of Technology di Austria.

Selain itu, keberagaman bakteri juga akan berkurang. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengonsumsi satu buah penuh.

Bakteri yang ditemukan pada apel berbeda dengan bakteri penyakit.

 

Sebab, untuk memutuskan bakteri tersebut adalah bakteri penyakit, peneliti harus menemukan angka patogen yang tinggi, namun itu tidak ditemukan di sini.

Baca juga: Beda Manfaat Serat Larut dan Tidak Larut

"Kalau pun iya, tubuh masih memiliki sistem imun untuk melawan infeksi yang disebabkan," kata dia.

Mengonsumsi bakteri beragam dalam apel juga bisa menyediakan mikroba yang beragam untuk usus. Ini sangat penting untuk kesehatan usus.

Mikroflora yang beragam dalam usus bisa membawa banyak manfaat, seperti menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular, serta meningkatkan sistem imun.

Lalu, apa perbedaan apel konvensional dan organik?

Para peneliti menemukan laktobasilus (sering ditemukan dalam probiotik) cenderung lebih umum ditemukan pada kulit apel organik.

Meski angka bakteri apel organik dan konvensional sama, mikroflora apel organik cenderung lebih beragam dan lebih seimbang, yang berdampak pada kesehatan usus yang lebih baik.

Namun, kamu harus tetap mencuci apel sebelum mengonsumsinya. Mencuci apel tidak akan menghilangkan bakteri alami yang ada di dalamnya.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan?

Dengan mencuci apel, kamu sudah meminimalisasi bahan-bahan tambahan yang mungkin mengotori apel selama di perjalanan, toko, maupun kantong belanjamu sendiri.

Bakteri-bakteri yang tidak diketahui itulah yang biasanya merupakan bakteri jahat dan memicu penyakit.

Jadi, kini kamu tahu bahwa apel memang terbukti baik untuk kesehatan.

Hanya saja, pastikan tidak mengonsumsinya terlalu dekat dengan waktu lari karena makanan berserat tinggi bisa menyebabkan masalah perut ketika berlari.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com