KOMPAS.com - Rasanya tidak ada lagi yang menentramkan jiwa, selain memeluk atau dipeluk oleh orang-orang terdekat. Saat dilanda rasa sedih, atau sesaat sebelum menidurkan anak, sebuah pelukan walau hanya beberapa detik, memang diperlukan.
Rasa tenang dan tentram yang dirasakan saat berpelukan, hanyalah satu dari beberapa manfaat pelukan. Selain memberikan manfaat secara psikologis, berpelukan pun memberikan efek positif untuk kesehatan fisik, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, serta sindrom fibromyalgia.
Kunci dari semua manfaat pelukan adalah hormon oksitosin, yang dilepaskan tubuh saat kita bersentuhan dan berpelukan. Seperti halnya dopamin dan serotonin, hormon oksitosin berkaitan dengan segala hal yang menyenangkan dan positif.
Berikut ini beberapa manfaat pelukan yang perlu diketahui.
Pelukan membantu mengikis rasa stres
Manfaat ini boleh jadi membuat kita suka berpelukan. Sebab, cuddling, termasuk berpelukan, dapat membantu meredakan stres yang mendera.
Saat berpelukan, tubuh akan menghasilkan hormon oksitosin yang menenangkan, sehingga membantu kita mengendalikan rasa stres.
Berpelukan juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol atau hormon stres. Dalam kadar yang terlalu tinggi, hormon kortisol dapat membahayakan, baik bagi kondisi psikologis maupun fisik.
Oleh sebab itu, memberikan pelukan yang tulus saat teman dan keluarga dilingkupi duka dan menunjukkan kondisi stres, akan membantu mereka lebih tenang, serta meringankan stres.
Baca juga: Sadarilah, 10 Alasan untuk Lebih Banyak Berpelukan
Pelukan dapat menjaga kesehatan jantung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.