Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Berbahaya, Ini Dampak Rokok Elektrik untuk Kesehatan

Kompas.com - 05/08/2019, 18:18 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Zat tersebut telah terbukti bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Selain itu, zat lain seperti benzene juga disebutkan muncul dari rokok elektronik. Benzene adalah zat beracun yang juga terdapat pada asap kendaraan dan logam berat.

5. Meningkatkan risiko penyalahgunaan alkohol

Penggunaan rokok elektrik pada anak muda, erat kaitannya dengan penggunaan produk yang mengandung tembakau seperti rokok tradisional. Selain itu, anak muda yang menggunakan rokok elektrik, juga disebutkan memiliki kaitan erat dengan penyalahgunaan alkohol.

6. Justru meningkatkan keinginan merokok

Sering digadang-gadang sebagai cara sehat untuk berhenti merokok, rokok elektrik justru akan meningkatkan keinginan merokok tembakau.

Pengguna rokok elektrik yang sebelumnya belum terbiasa mengisap rokok tradisional, justru akan memiliki keinginan lebih tinggi untuk mencobanya.

7. Berbahaya bagi ibu hamil

Bahaya rokok elektrik juga berlaku untuk ibu hamil, yang menggunakan nikotin dalam bentuk apapun. Nikotin berisiko memicu terjadinya kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah saat lahir.

8. Menimbulkan sakit mata

Penggunaan rokok elektrik bisa menyebabkan timbulnya zat volatile organic compound (VOC). Pada kadar tertentu, VOC dapat mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

Selain itu, zat ini juga bisa memicu timbulnya sakit kepala, mual, hingga kerusakan ginjal, hati, dan sistem saraf.

9. Berisiko menimbulkan kanker

Jika cairan yang ada di dalam rokok elektrik dibiarkan terlalu panas, maka suatu zat berbahaya yang disebut formaldehyde, dapat terbentuk. Zat tersebut dipercaya bisa memicu timbulnya kanker di tubuh.

10. Bisa meledak

Sudah ada beberapa laporan mengenai rokok elektrik yang meledak saat digunakan, hingga mengakibatkan cedera serius. Hal ini disebabkan oleh kerusakan yang ada pada baterai rokok, atau penggunaan baterai yang kurang benar.

Cara menghentikan penggunaan rokok elektrik

Bagi yang ingin menghentikan kebiasaan menggunakan rokok elektrik untuk menghindari bahayanya, beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan.

  • Tuliskan alasan untuk menghentikan kebiasaan menggunakan rokok elektrik, di atas kertas atau notes pada smartphone sebagai pengingat.
  • Pilih hari untuk mulai berhenti menggunakan rokok elektrik. Beritahukan juga tanggal ini pada keluarga atau teman terdekat, agar mereka dapat membantu mengingatkan.
  • Singkirkan semua perlengkapan rokok elektrik yang dimiliki.
  • Siapkan diri untuk menghadapi gejala dapat yang muncul saat berhenti menggunakan nikotin, seperti sakit kepala, lelah, mudah lapar, dan sulit tidur. Gejala hanya akan muncul di awal, dan lama-kelamaan akan hilang dengan sendirinya.

Semakin cepat kebiasaan ini dihentikan, maka risiko terkena bahaya rokok elektrik pun akan semakin berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com