Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pria Selalu Tertidur Setelah Berhubungan Seks?

Kompas.com - 05/08/2019, 19:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum mencari tahu lebih mendalam, perlu diketahui, hal ini bukanlah tanda negatif dari sebuah hubungan.

Dilansir laman Reader's Digest, pria memang disebut memiliki kebiasaan tertidur setelah berhubungan seks. Hal ini disebabkan banyak faktor, satu di antaranya terkait proses kimia di dalam tubuh.

Berikut yang perlu kamu ketahui soal kebiasaan pria tersebut.

Orgasme dan energi berperan

Terapis seks di Vancouver, David McKenzie mengungkapkan, kimia tubuh pria berubah setelah orgasme.

"Prolaktin biokimiawi dilepaskan, di mana secara fisik mengubah tubuh (pria) dan membuatnya sangat lelah," ujar McKenzie.

Sebaliknya, perempuan mungkin tidak orgasme setiap kali berhubungan seks, sehingga setelah bercinta, terkadang perempuan masih setengah terangsang dan memiliki energi untuk mengobrol.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seks yang Harus Kita Kenali

Mark Leyner dan Billy Goldberg, penulis Why Do Men Fall Asleep After Sex? memberikan penjelasan biologis tambahan.

"Kondisi tersebut kemungkinan terjadi karena pengerahan tenaga saat berhubungan seks dan setelah klimaks yang menghabiskan otot glikogen penghasil energi," katanya.

"Hal ini membuat pria merasa mengantuk. Karena pria memiliki massa otot lebih banyak daripada wanita, ia pun menjadi lebih lelah setelah berhubungan seks. ”

Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Seks yang Ideal?

Ada beberapa perubahan di otak juga

Tantric sex berfokus pada aspek spiritual yang mencerahkan. Dalam perspektif tersebut, penggabungan dua tubuh adalah aktivitas suci yang meningkatkan kesadaran dengan menyalurkan energi dan mengangkat pasangan ke tingkat berbeda.

Nah, seks dan orgasme dianggap sebagai puncak kesadaran spiritual, serta mewakili penyatuan energi pria dan wanita.

Sementara itu, Leyner dan Goldberg mengungkapkan, karena orgasme pria adalah eksternal, hal itu menyebabkan hilangnya energi itu sendiri (melalui ejakulasi). Kehilangan energi ini, menurut studi, terkait dengan penurunan aktivasi melalui prefrontal cortex.

Prefrontal cortex mematikan pasca-orgasme, sehingga pria mungkin mengantuk karena bagian otak ini melibatkan kesadaran, kewaspadaan, dan aktivitas mental.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Berhubungan Seks?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com