Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2019, 20:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hormon utama pria – testosteron – diproduksi di testis. Umumnya, ukuran testis pria adalah sekitar 4x3x2 cm dengan bentuk oval. Tentu saja ukurannya tidak simetris. Dari sini muncul pertanyaan, apakah testis besar sebelah adalah hal yang norma?

Sangatlah wajar jika seorang pria memiliki testis besar sebelah. Hal ini pun tidak akan berpengaruh terhadap produksi hormon testosteron dan sperma.

Menariknya, pada tahun 2013 lalu tim peneliti dari National Academy of Sciences Amerika Serikat menyebut bahwa pria dengan ukuran testis lebih kecil akan menjadi sosok ayah yang lihai merawat anaknya.

Baca juga: Mengapa Tendangan ke Testis Terasa Sangat Sakit?

Normalkah testis besar sebelah?

Seperti yang telah dielaborasi di atas, sangatlah normal jika testis besar sebelah. Meski demikian, bukan berarti kamu tak perlu memantau perkembangan ukuran testis.

Kmau perlu berkonsultasi pada dokter ketika testis terasa berat sebelah. Selain itu, perlu juga diperhatikan apabila terasa ada gumpalan di dalam testis. Ini bisa menjadi indikasi adanya tumor atau gejala awal kanker testikular.

Mengetahui adanya kemungkinan kanker testikular sejak dini adalah hal yang sangat krusial. Pengobatannya akan jauh lebih mudah apabila gejalanya dideteksi sejak awal.

Baca juga: Apa yang Membuat Pria Punya Penis Kecil?

Bagaimana testis tumbuh?

Testis seorang pria mulai bertumbuh sejak usianya menginjak 8 tahun. Dari situ, testis akan terus berkembang hingga mencapai ukuran testis pria dewasa ketika mereka mengalami masa pubertas.

Kedua testis akan tumbuh dengan ukuran yang serupa, meski salah satu bisa tampak lebih besar atau lebih panjang ketimbang yang lain. Selain itu, wajar juga ketika salah satu testis menggantung lebih rendah dibandingkan dengan yang lain.

Baca juga: Kapan Penis Mulai Tumbuh, dan Kapan Berhenti?

Perubahan ukuran testis

Testis seorang pria juga bisa mengalami perubahan bergantung pada temperatur di sekitarnya. Tenang, hal ini juga sama sekali tidak berbahaya.

Sebagai contoh, secara alami testis akan menggantung jauh dari tubuh manusia karena diperlukan temperatur lebih dingin daripada suhu tubuh manusia untuk memproduksi sperma.

Meski demikian, ketika terpapar temperatur atau air dingin, akan ada mekanisme cremasteric rectraction. Retraksi ini terjadi ketika otot testis ‘menyusut’ setiap kali terkena dingin.

Periksa kesehatan testis

Tentunya, mendeteksi perubahan sekecil apapun pada testis hanya bisa terjadi apabila kamu memeriksanya secara berkala. Kamu bisa melakukannya sendiri usai mandi atau sebelum berpakaian.

Sudah tahu caranya? Simak berikut ini:

  • Secara perlahan, raba testis menggunakan jempol dan telunjuk dengan gerakan memutar. Cara ini penting untuk merasakan adanya perubahan (ukuran, bentuk, keras tidaknya) pada testis.
  • Lakukan di depan kaca untuk membantu melihat dengan lebih jelas.
  • Jika terasa nyeri hingga terdeteksi ada gumpalan atau pembengkakan, segera konsultasikan pada dokter.

Terlepas dari ukurannya, entah itu testis besar sebelah atau tidak, hal terpenting adalah mendeteksi adanya gangguan sejak dini.

Jika terasa ada perubahan lain seperti libido rendah, infertilitas, atau gangguan terkait hormon lainnya, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com