Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Bercinta Bisa Jadi Cara Mengatasi Migrain?

Kompas.com - 05/08/2019, 20:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Tidak hanya itu, hasrat seksual juga dapat menurun karena rasa cemas dan ketakutan bahwa migrain akan kembali menyerang saat sedang berhubungan seksual.

Saat migrain menyerang, penderita bisa mengalami disfungsi seksual, berupa kesulitan untuk ereksi pada pria dan kesusahan untuk mencapai orgasme pada wanita.

Beberapa obat yang digunakan untuk cara mengatasi migrain, seperti antidepresan SSRIs dan MAOIs dapat menjadi penyebab disfungsi seksual yang bisa menurunkan hasrat seksual.

Serupa dengan berhubungan intim sebagai cara mengatasi migrain, penelitian mengenai migrain dan hasrat seksual juga memerlukan studi lebih lanjut.

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan yang Didapatkan dari Bercinta

Cara mengatasi migrain dengan obat

Anda tetap dapat mencoba berhubungan intim dengan pasangan sebagai salah satu cara mengatasi migrain, tetapi apabila migrain yang dirasakan tidak kunjung sembuh atau malah makin parah, maka perlu untuk kembali ke cara mengatasi migrain yang sudah terbukti.

Cara mengatasi migrain dengan menggunakan obat-obatan dari apotek sudah cukup terbukti mampu membantu meringankan gejala migrain. Obat untuk mengatasi gejala migrain terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Triptan, obat cara mengatasi migrain yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan bekerja dengan menghalangi sinyal rasa sakit di otak. Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki risiko terkena stroke dan serangan jantung.
  • Obat antimual, digunakan sebagai cara mengatasi migrain yang memiliki gejala muntah, mual, dan fenomena aura. Umumnya, obat antimual dipadukan dengan obat antisakit.
  • Obat antinyeri, aspirin dan ibuprofen adalah beberapa jenis obat antisakit yang dapat ditemui di apotek. Namun, obat antisakit sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang karena bisa memicu efek samping, seperti luka pada pencernaan, sakit kepala, dan sebagainya.
  • Dihydroergotamine, obat jenis ini hanya ada dalam bentuk semprotan hidung atau suntikan serta efektif sebagai cara mengatasi migrain yang sudah berlangsung lebih dari 24 jam. Namun, terdapat efek samping berupa bertambah parahnya mual dan muntah.
  • Medikasi opioid, bagi orang-orang yang tidak bisa mengonsumsi obat-obat migrain di atas, medikasi opiod dapat menjadi alternatif yang dapat dicoba. Akan tetapi obat ini hanya digunakan jika obat-obat lainnya tidak mempan, karena obat ini berisiko untuk membuat ketagihan.

Jika migrain tidak kunjung sembuh setelah mengonsumsi obat atau Anda tidak yakin mengenai jenis obat apa yang harus dikonsumsi sebagai cara mengatasi migrain, maka berkonsultasilah ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com