KOMPAS.com - Ada banyak stigma buruk pada pasangan yang memilih bercerai. Meski sebenarnya tak ada yang salah pada pasangan yang menempuh jalur hukum untuk berpisah dan memprioritaskan kebahagian mereka.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Sex & Marital Therapy, alasan-alasan paling umum orang-orang bercerai adalah karena kurangnya pemenuhan emosional.
Para peneliti melakukan survei terhadap 2.371 pasangan yang baru saja bercerai dengan rata-rata usia 45 tahun. Sebanyak 44 persen menginisiasi cerai, 40 persen digugat cerai dan 16 persen bercerai karena keputusan bersama.
Sekitar 40 persen mengatakan perceraian mereka tidak mengalami banyak konflik, sementara 20 persennya diwarnai konflik.
Dari jawaban responden, terungkap empat alasan paling umum mengapa pasangan suami-istri bercerai:
1. Kurangnya cinta atau keintiman
Ini merupakan alasan bercerai paling banyak dengan 47 persen responden mengindikasikan bahwa cinta dalam pernikahan mereka sudah hilang dan membuat mereka memutuskan berpisah dengan pasangannya.
Beberapa orang menjawab lewat pertanyaan terbuka, bahwa mereka tidak lagi punya perasaan cinta pada pasangannya atau merasa pasangannya tidak lagi mencintai mereka meski sudah puluhan tahun menikah.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dipelajari Suami Istri dari Perceraian Pasangan Lain
2. Masalah komunikasi
Sebanyak 44 persen mengaku memiliki masalah komunikasi dengan pasangannya dan hal itu menjadi alasan mengapa mereka bercerai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.