KOMPAS.com - Latihan beban ternyata bermanfaat bagi kesehatan otak. Setidaknya, hal itulah yang terjadi pada tikus.
Ketika tikus mengangkat beban, mereka mendapatkan kekuatan dan juga mengubah lingkungan seluler di dalam otak.
Kondisi itu lantas meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir. Demikian kesimpulan dalam sebuah penelitian yang menggunakan hewan pengerat sebagai obyek riset.
Penelitian ini mengungkap, latihan beban --yang dilakukan pada hewan pengerat dengan tangga dan bobot kecil yang ditempel, dapat mengurangi, atau bahkan membalikkan aspek kehilangan ingatan yang berkaitan dengan usia.
Disebutkan, temuan ini berpotensi memiliki implikasi kesehatan otak yang sama bagi manusia.
Baca juga: Berapa Lama Waktu Diperlukan untuk Bentuk Otot Perut?
Bukan hal yang langka, ketika usia bertambah keterampilan otak pun mulai mengalami degradasi.
Kesulitan mengingat nama, tempat menyimpan benda, bahkan di mana lokasi rumah, kerap terjadi.
Tetapi banyak penelitian sebelumnya, menunjukkan, latihan aerobik yang teratur, seperti berjalan atau jogging, dapat menopang daya ingat dan kognisi.
Nah, dalam serangkaian penelitian yang biasanya melibatkan hewan maupun orang secara langsung, terungkap, latihan aerobik bisa meningkatkan jumlah neuron baru yang dibuat di pusat memori otak.
Kondisi produktivitas neuron itu pun mampu mengurangi peradangan. Padahal, peradangan di otak dapat berkontribusi pada perkembangan demensia, dan kondisi neuro degeneratif lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.