Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Latihan Beban Mampu Mendongkrak Fungsi Otak?

Kompas.com - 06/08/2019, 12:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Tapi bagaimana caranya?

Solusi Kelty adalah memodifikasi metode yang digunakan dalam beberapa penelitian sebelumnya.

Dipakai tangga sepanjang 100 sentimeter, dan tas berisi pelet yang ditempel dengan lembut ke ujung belakang tikus.

Hewan-hewan menerima makanan "froot loop" ketika mencapai puncak tangga, dan itu membuat hewan-hewan itu memanjat dengan sukarela, bahkan saat tanpa imbalan.

Setelah beberapa minggu, para pendaki menunjukkan peningkatan massa otot. Ini menunjukkan bahwa aktivitas itu sudah menjadi latihan beban yang efektif.

Selanjutnya, untuk menguji efek pelatihan pada otak, peneliti menyuntikkan sekelompok tikus dengan zat yang dikenal menyebabkan peradangan otak, demi menciptakan tikus dengan gangguan kognitif ringan, atau demensia dini.

Setengah dari tikus ini kemudian memulai program latihan beban mingguan.

Ketika pendakian menjadi lebih mudah, bobot pelet di tas mereka ditambah --seperti halnya orang yang semakin menambah berat yang diangkat di gym.

Setelah lima minggu, semua hewan, termasuk kelompok yang tidak tersentuh, dilepas secara individual ke dalam labirin yang terang benderang, dengan satu kamar tunggal yang gelap.

Tikus condong ke tempat-tempat gelap, dan selama kunjungan berulang-ulang ke labirin, hewan-hewan itu diharapkan mempelajari lokasi ruang itu.

Tetapi keberhasilan tikus-tikus itu berbeda. Dalam beberapa tes pertama, hewan yang terkontrol menjadi yang paling cepat dan paling akurat.

Sementara, tikus dengan gangguan kognitif ringan, tersendat dalam proses ini.

Namun, dengan sedikit latihan, hewan-hewan yang berlatih beban, terlepas dari gangguan kognitif yang diinduksikan.

Baca juga: Perhatikan, Jenis Kardio untuk Memunculkan Otot Perut

Tikus kelompok tersebut tetap berhasil mencapai lokasi, dan dalam beberapa kasus melampaui kecepatan dan ketepatan mereka yang tak diinduksi.

"Jadi latihan beban memiliki dampak yang efektif untuk memulihkan fungsi otak dan kemampuan berpikir," kata Kelty.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com