Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tetap Bugar dan Sehat di Usia 40 Tahun?

Kompas.com - 07/08/2019, 16:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Meski merokok telah diketahui menimbulkan berbagai risiko kesehatan, masih banyak orang yang sulit menghentikan kebiasaan merokok ini.

"Ingatlah merokok tidak hanya merugikan paru-paru Anda," kata S. Adam Ramin, ahli bedah urologi di Los Angeles.

Menurutnya, ginjal dan kandung kemih, yang merupakan sistem penyaringan tubuh, juga harus memproses racun dari asap rokok.

"Organ-organ tersebut tidak dibuat untuk beban seperti itu," tambahnya.

9. Periksa kondisi kulit kita

Jangan remehkan tahi lalat yang muncul di area wajah. Meski menambah unsur estetika, bisa saja munculnya tahi lalat menjadi tanda ada sesuatu yang salah di tubuh kita.

Menurut dokter kulit Tsippora Shainhouse, munculnya tahi lalat bisa disebabkan karena bintik-bintik matahari.

Di sisi lain, hal ini juga bisa menjadi tanda adanya hal yang tidak normal jika tahi lalat muncul di usia 40 tahunan atau lebih.

Untuk itu, gunakan tabir surya setiap hari dan waspadailah bintik-bintik yang muncul di wajah, terutama jika bintik-bintik itu tidak simetris, batas tidak beraturan, warna berbeda atau ganda, diameter lebih dari enam milimeter.

Kita juga harus mewaspadai tahi lalat yang berevolusi atau mengalami perubahan serta lesi yang tidak sembuh karena bisa jadi itu pertanda kanker kulit.

10. Jaga kondisi mata

Pada usia 40 tahunan fungsi mata kita sudah mengalami penurunan. Kita mungkin perlu menggunakan kacamata baca atau sejenisnya untuk membantu organ visual kita.

"Ketika kita berusia 40 tahun, hal pertama yang mungkin terjadi adalah kondisi yang disebut presbiopia, yang berarti mata mulai kehilangan kemampuan mereka untuk fokus dari dekat," kata Mark Jacquot, direktur klinis LensCrafters.

Ia mengatakan, kita mungkin merasa sedikit lelah atau merasa sakit kepala setelah melihat layar komputer terlalu lama.

Ini merupakan pertanda kita perlu kacamata baca atau lensa multifokal. Selain itu, mata kita juga bisa menjadi kering jika terlalu lama menatap lyar komputer.

Menurut Jacquot, berkedip setiap beberapa menit bisa menjadi cara untuk melumasi mata yang kering.

Selain itu, lindungi mata kita dari sinar matahari karena sinar UV dapat menyebabkan gangguan pada mata, mulai dari katarak prematur hingga degenerasi makula.

Kita juga harus selalu memastikan untuk memberi mata waktu istirahat sejenak, terutama jika mata mengalami ketegangan karena terlalu lama menatap laayr komputer.

Nah, agar mata kita lebih sehat, kita bisa mencoba teknik "20-20-20"alias setiap 20 menit memberi mata jedah waktu istirahat sekitar 20 detik dan lihat sesuatu sejauh 20 kaki atau enam meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com