Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Tiap Hari

Kompas.com - 08/08/2019, 12:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh sudah sejak lama dinobatkan sebagai minuman yang menyehatkan. Secangkir teh tanpa pemanis kaya akan anti-oksidan yang membantu mencegah penyakit kronis dan memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh.

Dilansir laman Reader's Digest, menurut ahli bedah ortopedi di Toledo, Anthony Kouri, teh berasal dari tanaman Camellia sinensis, yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai katekin, dan yang paling penting adalah epigallocatechin gallate (EGCG).

Berikut sederet hal yang terjadi pada tubuh ketika minum secangkir teh setiap hari.

Risiko terkena kanker tertentu turun

Seja lama, anti-oksidan dan senyawa yang ditemukan dalam teh dikenal memiliki keterkaitan dengan risiko kanker tertentu yang lebih rendah.

"Efek menguntungkan ditemukan pada kanker kulit, prostat, paru-paru, dan payudara," kata Uma Naidoo, Direktur Nutrisi dan Gaya Hidup Psikiatri.

Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau untuk Umur Lebih Panjang

Kulit akan lebih sehat

Minum teh hitam secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. Menariknya, bagaimana menyiapkannya membuat perbedaan.

"Teh hitam panas bermanfaat untuk karsinoma kulit skuamosa,” kata Naidoo.

Mengurangi risiko diabetes

Minum teh hitam setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan membantu mengendalikan gula darah setelah makan.

Menurut sebuah penelitian di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, teh hitam dapat menurunkan gula darah dan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung sukrosa.

Baca juga: Gejala Kadar Gula Darah Tinggi walau Tak Punya Diabetes

Gigi lebih kuat

Meskipun menyesap teh sepanjang hari bisa sedikit menodai gigi, namun tak jadi soal. Sebab, menurut sebuah penelitian dalam Journal of Oral and Maxillofacial Pathology, teh hijau memiliki efek anti-bakteri yang dapat mengurangi bakteri pembentuk rongga di mulut.

Minum teh hijau setiap hari juga bisa membuat gigi berlubang tidak terlalu parah.

Efek positif pada jantung

Khasiat anti-inflamasi teh dapat membuat pembuluh darah rileks dan mengurangi tekanan pada jantung.

"Katekin mengurangi peradangan dan dengan demikian menghambat pembentukan plak di arteri vital,” kata Dr. Kouri.

Risiko penyakit Alzheimer bisa berkurang

"Teh hijau dapat membantu mengembangkan resistensi terhadap stres, dan berpotensi penyakit Alzheimer. Polifenol melindungi sel dari kerusakan," katanya.

Memperbaiki pola tidur

Jika kamu kesulitan tidur, cobalah untuk minum teh hangat sebelum tidur.

Menurut sebuah penelitian di Integrative Medicine Research, minum teh dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada mereka yang mengalami insomnia ringan hingga sedang.

Baca juga: 6 Hal yang Bisa Bikin Susah Tidur

Meningkatkan fokus

Kafein dalam teh dapat meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.

Theanine adalah asam amino yang unik untuk teh. Ini juga dapat meningkatkan perhatian dengan mengendurkan otak, tetapi menstimulasinya ketika saatnya untuk fokus.

Metabolisme meningkat

"Kafein dalam teh membantu meningkatkan ketajaman mental serta meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak (hingga 100 kalori per hari)," kata Dr. Kouri.

Pastikan tidak berlebihan menenggak kafein. Satu cangkir teh hijau mengandung sekitar 40 miligram kafein, dan direkomendasikan untuk membatasi asupan kafein harian tidak lebih dari 300 hingga 400 miligram.

Tidak cukup menyerap zat besi

Catechin dalam teh dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi dan dalam jangka panjang bisa anemia.

"Meskipun kebanyakan orang sehat tidak akan terpengaruh oleh hal ini, mereka yang memiliki kekurangan zat besi atau anemia harus menjauhkan diri dari teh hijau dalam jumlah besar," saran Kouri.

Ini termasuk anak-anak, wanita hamil, dan siapa saja dengan riwayat penyakit ginjal.

Bisa berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan

Minum teh dalam jumlah banyak setiap hari bisa membuat berisiko mengalami pendarahan akibat luka kecil atau benjolan.

"Itu membuat kamu lebih rentan terhadap memar," jelas Michelle Lee, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat di Beverly Hills, California.

"Saya meminta semua pasien saya untuk berhenti minum teh dua hingga tiga minggu sebelum operasi."

Baca juga: Benarkah Rajin Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Kolesterol?

Obat mungkin tidak berfungsi

Teh mungkin memiliki banyak manfaat, namun bicarakan dengan dokter sebelum menyeduh setiap hari. Katekin dalam teh dapat mengganggu beberapa obat jantung dan tekanan darah.

Berapa banyak teh yang harus saya minum?

"Untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal dari teh hijau, paling efektif untuk minum tiga hingga lima cangkir teh hijau per hari," saran Dr. Kouri.

Saat memilih teh, pastikan tanpa tambahan pemanis. Sekali pun jika beberapa teh beraroma tidak mengandung kalori, mereka masih bisa memiliki pemanis buatan dan pengawet.

Pilihlah untuk membuat teh sendiri dan bukan membelinya yang sudah disiapkan.

"Semakin banyak daun teh diproses, semakin tidak efektif katekin di dalamnya,” jelas Kouri.

"Teh hijau diproses secara minimal dan memiliki manfaat kesehatan terbesar dari teh yang tersedia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com