KOMPAS.com - Teh sudah sejak lama dinobatkan sebagai minuman yang menyehatkan. Secangkir teh tanpa pemanis kaya akan anti-oksidan yang membantu mencegah penyakit kronis dan memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh.
Dilansir laman Reader's Digest, menurut ahli bedah ortopedi di Toledo, Anthony Kouri, teh berasal dari tanaman Camellia sinensis, yang mengandung antioksidan yang dikenal sebagai katekin, dan yang paling penting adalah epigallocatechin gallate (EGCG).
Berikut sederet hal yang terjadi pada tubuh ketika minum secangkir teh setiap hari.
Risiko terkena kanker tertentu turun
Seja lama, anti-oksidan dan senyawa yang ditemukan dalam teh dikenal memiliki keterkaitan dengan risiko kanker tertentu yang lebih rendah.
"Efek menguntungkan ditemukan pada kanker kulit, prostat, paru-paru, dan payudara," kata Uma Naidoo, Direktur Nutrisi dan Gaya Hidup Psikiatri.
Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau untuk Umur Lebih Panjang
Kulit akan lebih sehat
Minum teh hitam secara teratur dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker kulit. Menariknya, bagaimana menyiapkannya membuat perbedaan.
"Teh hitam panas bermanfaat untuk karsinoma kulit skuamosa,” kata Naidoo.
Mengurangi risiko diabetes
Minum teh hitam setiap hari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan membantu mengendalikan gula darah setelah makan.
Menurut sebuah penelitian di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, teh hitam dapat menurunkan gula darah dan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung sukrosa.
Baca juga: Gejala Kadar Gula Darah Tinggi walau Tak Punya Diabetes
Gigi lebih kuat
Meskipun menyesap teh sepanjang hari bisa sedikit menodai gigi, namun tak jadi soal. Sebab, menurut sebuah penelitian dalam Journal of Oral and Maxillofacial Pathology, teh hijau memiliki efek anti-bakteri yang dapat mengurangi bakteri pembentuk rongga di mulut.
Minum teh hijau setiap hari juga bisa membuat gigi berlubang tidak terlalu parah.