Mencicipi Teh yang Diracik Menggunakan Mesin Espresso

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya jika mendengar kata “Espresso” yang muncul di benak kita adalah kopi yang diproses melalui mesin. Namun tahukah kamu ternyata ada mesin yang persis dengan mesin Espresso tetapi khusus untuk membuat teh?

Nah, mesin bernama Chaipresso itu bisa ditemukan di gerai Chaiholics yang baru saja dibuka di area teras lobi JW Marriot Hotel Jakarta.

“Chaipresso merupakan mesin pembuat teh pertama di dunia yang dibuat di Italia, terlihat seperti mesin untuk membuat kopi, tetapi ini khusus untuk membuat teh, dan digunakan secara manual oleh para barista, ” ujar Jerry Singh, CEO Chaiholics, Rabu (7/8/2019).

Cara barista menggunakan mesin Chaipresso cukup sederhana, hanya dengan menuangkan pada salah satu alat yang menempel pada mesin tersebut, maka teh rempah natural dan memiliki aroma kuat siap untuk diproses.

Hasilnya adalah teh yang teksturnya sangat halus sehingga mirip sekali dengan kopi. Ketika dituang pada cangkir dan diberi susu foam pada bagian atas, jadilah Chai Latte.

JW Marriott Chaiholics di JW Marriott

“Sebetulnya meminum teh itu lebih baik tanpa ditambahi gula atau sirop, namun jika ingin tetap merasakan manis bisa dicampur dengan menggunakan madu,” kata Rajiv.

Ketika Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk mencicipi salah satu jenis teh yang ditawarkan yakni “Green Tea”, rasa dari teh tersebut sangat alami dan tidak manis, cocok bagi para pecinta teh dengan cita rasa yang natural tanpa pemberian gula.

Dua belas jenis teh yang ditawarkan di gerai Chaiholics diantaranya Classic Masala, Aromatic Cardamom, Zesty Zinger, Refreshing Lemongrass, Chocolate Tea, Summer Rose, Oolong, Darjeeling, White Peony, Bulgarian Rose, Green Tea, dan Queen’s Tea.

JW Marriott teh di Chaiholics

Harga masing-masing teh bervariasi dimulai dari Rp 85.000 – Rp 135.000. Gerai Chaiholics pun buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dengan suasana konsep outdoor.

Rajiv juga memaparkan bahwa untuk jenis teh yang paling disukai dan rekomendasi menurutnya yaitu Classic Masala, karena pada bagian rempah tersebut memiiki rasa sedikit pedas sehingga membuat tenggorokkan menjadi hangat, namun itu semua balik lagi kepada selera orang masing-masing. (Nishya Gavrila)