Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Punya Berat Badan 107 Kilogram, Ini Perjuangan Edsa Lawan Perundungan...

Kompas.com - 09/08/2019, 11:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Perundungan berlanjut

Pindah sekolah tidak membuat Edsa terbebas dari perundungan.

Semakin bertambah usia, Edsa mengalami perundungan yang semakin parah.

Meski demikian, ia memutuskan untuk menetap di sekolah tersebut hingga lulus.

Menurut Edsa, dengan menetap di sekolah itu, ia tidak merasa takut ketika kembali dirundung.

"Aku berhenti lapor ke orangtua dan ya jalanin hidup dan berusaha tetap berprestasi saja," ujar Edsa.

Baca juga: Pernah Jadi Korban Perundungan Seksual, Biles Cetak Rekor

Selain itu, Edsa menceritakan, di keluarganya selalu ditanamkan sikap pantang menyerah. Hal itulah yang membuat Edsa tetap tegar melawan perundungan.

"Keluarga aku selalu bilang, kalau aku ditindas, dihujat, atau apa pun, buktikan kalau aku bisa melakukan yang mereka bilang aku enggak bisa. Buktikan walau gendut aku bisa segalanya," ujar Edsa.

Jatuh cinta

Beranjak ke tingkat pendidikan menengah pertama, Edsa mengaku sempat menyukai teman di sekolahnya.

Akan tetapi, ia bertepuk sebelah tangan. Sejak itu, ia ingin memulai perubahan.

Salah satunya, ingin memiliki tubuh yang lebih ramping. Pilihannya, Edsa melakukan diet dan gaya hidup yang lebih sehat.

Dukungan diterimanya dari keluarga dan teman-temannya.

Dampaknya, tindakan-tindakan perundungan pun semakin jarang dialami Edsa hingga ia mengenyam pendidikan SMA.

Baca juga: V BTS Mengaku Pernah Alami Perundungan Saat Masih SD

"Akhirnya aku semakin semangat kurus. Mama aku sudah ke dokter gizi untuk diet duluan, aku sering ikut dan tahu soal itu. Jadi pas mulai ya aku udah paham harus gimana," ujar Edsa.

Tidak hanya mengatur pola makan dari ahli gizi, Edsa juga mempelajari tentang diet sehat melalui artikel ilmiah, seperti artikel-artikel sains dan majalah soal sains yang ditulis oleh ahlinya.

Di sisi lain, Edsa pun aktif bergerak untuk membantu membakar kalori tubuhnya. Misalnya, dengan jalan santai di swalayan atau di lingkungan rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com