Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa mencapai 64 persen dari kalori sebelumnya.
Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.
Beberapa makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria, salah satunya adalah daging kambing.
Banyak orang berpikir daging kambing memicu peningkatan tensi darah sehingga bisa membuat tubuh jadi lebih “panas”.
Baca juga: Daging Kurban Olahan Koki Hotel Berbintang Akan Didistibusikan ke Kawasan Kumuh
Efek menggebu-gebu ini dipercaya datang dari senyawa L-arginin dalam daging kambing, yang merupakan asam amino yang berperan melebarkan pembuluh darah.
Pembuluh darah yang melebar dapat melancarkan aliran darah secara tidak langsung meningkatkan libido pria. Peningkatan aliran darah segar dari jantung ke testis memang dapat membantu memicu produksi hormon seks testosteron.
Selain itu, kandungan zat besi dalam daging merah juga dipercaya membantu meningkatkan produksi testosteron.
Namun, satu kali makan daging kambing tidak langsung membuat tensi darah melonjak.
Kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing lebih kecil daripada daging sapi atau ayam karena kandungan lemak total (termasuk lemak jenuh) dan kolesterol dalam daging kambing jauh lebih rendah dari kedua jenis daging tersebut.
Kandungan zat besi dalam seporsi daging kambing pun tidak otomatis mencukupi untuk mendongkrak gairah seksual pria segera setelah dikonsumsi.
Dengan kata lain, tidak ada cukup penelitian ilmiah yang dapat membuktikan makan daging kambing bisa meningkatkan libido pria.
Baca juga: Risma Minta Wadah Daging Kurban Tak Gunakan Plastik, tetapi Pakai Daun
Daging kambing dipercaya dapat membuat tekanan darah melambing tinggi. Jadi, tidak heran jika banyak orang yang menganggap jenis daging ini dapat mengobati darah rendah.
Selama ini, mitos daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah dipercaya dari kandungan lemak jenuhnya yang dikenal dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung.
Faktanya, kandungan lemak jenuh daging kambing mentah jauh lebih rendah dibanding daging ayam dan sapi.
Belum ada penelitian yang berhasil membuktikan adanya jaminan efek perubahan tekanan darah yang cukup signifikan setelah makan daging kambing.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.