Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Sering Dipeluk, Makin Baik Respon Otak Bayi

Kompas.com - 12/08/2019, 07:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Motherly

KOMPAS.com – Setiap orangtua tentu tak akan lupa rasanya pertama kali memeluk bayi. Akan lebih baik lagi jika pelukan itu didapatkan si buah hati begitu ia lahir.

Pelukan ternyata akan meningkatkan respon otak bayi dan juga membantu mengurangi trauma yang dialami bayi baru lahir.

Survei terhadap 125 bayi yang lahir premature dan cukup bulan menemukan, ungkapan kasih yang lembut dari orangtua atau pengasuh setelah bayi lahir akan berdampak jangka panjang.

Pada bayi premature yang mendapat dekapan lembut ibunya akan merasakan pengalaman kasih sayang sebagai hal yang menyenangkan ketimbang melelahkan. Efek lain adalah merangsang respon positif pada otaknya.

Hal itu terungkap dari pemindaian menggunaan EEG khusus bayi yang dipasang di kepala bayi untuk mengukur respon otak.

Bayi yang lahir cukup bulan (9 bulan) mengalami respon otak yang lebih kuat dibanding bayi premature. Selain itu, bayi premature yang mengalami prosedur medis menyakitkan setelah persalinan memiliki reaksi otak paling lemah.

Bagi bayi yang mendapat perawatan di NICU, sentuhan kulit yang lembut sangat dibutuhkan. Dekapan lembut dari ayah atau ibunya bukan hanya menguatkan ikatan batin tapi juga mempercepat perkembangan otaknya.

Baca juga: Manfaat Menunda Memandikan Bayi Baru Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com