Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga di Masa Kehamilan Tak Cuma Bermanfaat bagi Ibu

Kompas.com - 12/08/2019, 08:39 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sebuah hasil penelitian terbaru mengungkap, perempuan yang tetap berolahraga ketika sedang mengandung, tak hanya membantu dirinya sendiri, tapi juga bayi di dalam kandungannya.

Bayi yang baru lahir dari rahim ibu yang berolahraga ketika hamil, memiliki fungsi jantung yang lebih baik.

Selain itu, bayi tersebut juga mampu melewati tahapan pergerakannya lebih cepat dibandingkan bayi lain, dengan ibu yang tak berolahraga.

Penelitian ini dilakukan para ahli di East Carolina University, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Good Morning America.

Baca juga: Sering Alami Kecemasan Kala Hamil dan Menyusui, Normalkah?

Disebutkan, para peneliti melakukan perbandingan antara bayi satu bulan yang dilahirkan dari 71 perempuan.

Sebelumnya, para perempuan hamil tersebut -secara acak, diminta untuk berolahraga dan tidak berolahraga sepanjang kehamilannya.

Kelompok perempuan yang berolahraga melakukan workout moderat selama 50 menit, dan juga aerobik di bawah pengawasan, sebanyak tiga kali seminggu. 

Dari sana, para peneliti menemukan, berolahraga selama periode kehamilan mampu membuat bayi lebih mudah beradaptasi terhadap gerakan.

Ada pula kemungkinan, bayi-bayi tersebut ketika besar akan lebih aktif dan  di sepanjang hidup mereka.

"Karena aktivitas fisik merupakan cara mengatasi faktor risiko obesitas, temuan ini menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan berpotensi mengurangi risiko obesitas."

Demikian penggalan laporan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, edisi Agustus 2019.

Baca juga: Penyebab Obesitas Bikin Perempuan Sulit Hamil

Berolahraga selama masa kehamilan sebenarnya telah lama dikenali mampu memberikan sejumlah manfaat bagi si ibu.

Mulai dari sarana untuk melepas stres, menekan risiko diabetes, hingga mengurangi potensi kelahiran dengan operasi sesar.

Berolahraga sebelum kelahiran juga dapat membantu proses persalinan.

Hasil penelitian yang diterbitkan tahun lalu menemukan, wanita yang berolahraga hanya tiga kali per minggu selama kehamilan memiliki persalinan yang lebih pendek.

"Saya selalu mengatakan kehamilan, persalinan, dan melahirkan, tak ubahnya seperti kegiatan atletik. Kita wajib melatihnya."

Begitu kata Dr. Jennifer Ashton, Koresponden kesehatan di ABC News, yang juga seorang dokter ahli kandungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com