KOMPAS.com - Belakangan ini, kadar polusi udara di Jakarta semakin meningkat. Akibatnya, masyarakat berisiko terpapar udara yang buruk yang memengaruhi kesehatan mereka. Salah satu cara untuk menghindari polusi udara adalah dengan menggunakan masker anti polusi.
Apakah penggunaan masker benar-benar dapat melindungi kita dari bahaya polusi udara? Simak jawaban dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) berikut ini.
Dikutip dari HelloSehat, dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) memaparkan seberapa efektif masker untuk melindungi dari polusi.
“Salah satu cara untuk mencegah bahaya kesehatan pernapasan dari polusi adalah dengan menggunakan masker. Penggunaan masker berfungsi menyaring partikel halus dan mencegah penyebaran infeksi,” tutur dokter spesialis paru itu.
Menurutnya, ada beberapa jenis masker yang disarankan apabila indeks udara di luar ruangan termasuk dalam kategori sensitif terhadap kelompok tertentu (101-199) dan sangat tidak sehat (200-299).
Jenis masker tersebut adalah masker respirator dan simple mask. Bagaimana kedua masker ini bekerja untuk menyaring polusi udara?
Masker respirator
“Masker respirator memang dapat memfilter partikel halus sampai dengan 2.5 PM (Particular matter), tetapi tidak dapat menyaring gas. Bagi kelompok sensitif, seperti penderita infeksi saluran pernapasan dan pekerja di luar ruangan, sangat dianjurkan untuk memakai masker jenis yang satu ini,” ujar dr. Agus.
“Walaupun sangat efektif untuk mengurangi risiko bahaya polusi, masker respirator tidak direkomendasikan untuk anak-anak, ibu hamil, dan para lansia. Hal ini dikarenakan masker ini cenderung sangat ketat agar dapat menyaring udara dengan sempurna,” tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.