KOMPAS.com - Rasa cinta saja tak cukup menjamin kita akan hidup bahagia bersama pasangan. Ada kalanya, kita harus mundur selangkah dan meninggalkan orang yang kita cintai demi menemukan kebahagiaan sejati.
Lalu, kapan saat terbaik untuk meninggalkan orang yang kita sayangi? Memang tidak ada jawaban pasti untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setiap kisah cinta pasti memiliki cara penyelesaian tersendiri.
Namun, ada tanda-tanda umum yang bisa kita jadikan patokan untuk mulai memikirkan langkah berani demi kehidupan yang lebih baik. Tanda tersebut biasanya kita abaikan karena sedang dimabuk cinta.
Berikut tanda-tanda tersebut:
1. Si dia membuat kita tidak lagi percaya diri
Ada garis tipis antara humor dan ejekan yang membawa pengaruh negatif. Namun, ketika kekasih lebih sering mengejek atau menghina daripada memberi dukungan, mungkin ini saatnya kita untuk memikirkan kembali nasib hubungan tersebut.
Kamu tentu bisa membedakan mana perkataan yang memang tulus bercanda dan menghina.
2. Mulai mencari alasan untuk putus
Ketika keinginan untuk meninggalkan sang kekasih mulai muncul, cobalah untuk merasionalisasi hal tersebut.
“Jika Anda dapat mengidentifikasi masalahnya dan mampu mengatasinya, Anda memiliki peluang untuk memperbaiki dan membuat hubungan lebih kuat," ungkap seorang netizen.
Di sisi lain, jika perasaan ingin menyudahi hubungan tersebut terus ada dan membuat kita tak lagi merasakan kenyamanan, bisa jadi si dia bukan orang yang tepat.
Baca juga: 7 Hal yang Bisa Anda Lakukan Setelah Putus Cinta
3. Ia mudah marah karena hal sepele
Saat pasangan tak lagi bisa menolerir beberapa kesalahan kecil, bisa jadi rasa cintanya untuk kita sudah pudar.
Menurut seorang pengguna situs berbagi dan diskusi Reddit, terkadang seseorang memang berniat menyakiti pasangannya melalui hal-hal sepele yang merusak hubugan.
"Ini tentang kontrol dan ketika mereka tidak bisa mengendalikan Anda, mereka mencoba menyakiti Anda," ucapnya.