Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Kolesterol dengan 8 Jenis Buah Ini setelah Banyak Makan Daging

Kompas.com - Diperbarui 19/10/2022, 07:27 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber

2. Alpukat

Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal.

Buah alpukat baik untuk kesehatan jantung.

Alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan senyawa yang menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan, selain memengaruhi kadar kolestrol, alpukat dapat memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama, bahkan hingga 3-5 jam setelah dikonsumsi.

Alpukat juga bisa menstabilkan kadar gula darah.

Baca juga: Kenali Lemak, Bisa Jadi Cara Antisipasi Kolesterol Tinggi

Selain itu, alpukat kaya akan glutathione, antioksidan yang berperan dalam mencegah kanker dan penyakit jantung.

3. Pir

Pir termasuk buah yang tinggi serat alami.

Satu buah pir ukuran sedang dapat mencukupi 16 persen kebutuhan serat harian.

Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah pektin, yang dapat mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh sehingga kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh bisa menurun.

4. Buah berri

Buah berri (seperti strawberry, blueberry, cranberry) kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus sehingga kadar kolesterol jahat menurun dan tergantikan dengan kolesterol baik atau HDL.

Riset yang dipimpin oleh peneliti bernama Erlund terhadap 72 subyek penelitian yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler telah membuktikannya.

Baca juga: Diet Rendah Lemak, Kunci Awal Hajar Kolesterol

Riset tersebut menunjukkan asupan dua porsi buah berry per hari dapat meningkatkan kadar kolestrol baik atau HDL dan menurunkan tekanan darah sistolik.

Riset yang dipimpin ilmuwan bernama Basu dengan meneliti 16 wanita juga membuktikan mengonsumsi buah berry secara rutin dapat menurunkan kolestrol LDL dalam empat minggu.

5. Anggur

Anggur juga kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolestrol yang terserap di usus halus.

Penelitian menunjukkan, anggur memiliki senyawa antioksidan tinggi, terutama anggur merah.

Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com