Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Antioksidan dan Apa Fungsinya untuk Tubuh?

Kompas.com - 13/08/2019, 17:17 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Saat mendengar atau melihat cuplikan iklan, kamu mungkin sering mendengar tentang produk yang kaya dengan antioksidan. Kamu pun barangkali kerap membaca artikel mengenai makanan-makanan sehat yang mengandung antioksidan.

Namun tahukah kamu apa itu antioksidan? Bagaimana pula cara molekul ini bekerja untuk tubuh, dan apa manfaatnya?

Secara sederhana, antioksidan adalah sifat berbagai senyawa yang dapat melawan radikal bebas. Jadi, antioksidan bukanlah nama zat, melainkan sifat molekul yang membantu melindungi tubuh dari penyakit.

Radikal bebas, yang dilawan oleh molekul antioksidan, berbahaya untuk kesehatan apabila kadarnya terlalu tinggi. Radikal bebas dengan kadar berlebih, dapat memicu timbulnya kondisi stres oksidatif, yang merusak DNA.

Kerusakan DNA ini dapat meningkatkan risiko beragam penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, serta diabetes.

Molekul antioksidan bisa dijumpai pada tubuh manusia, maupun berbagai makanan sehat. Molekul antioksidan dari makanan, banyak terkandung di buah dan sayuran, serta makanan yang bersumber dari tumbuhan lainnya.

Baca juga: Radikal Bebas, Bahaya, Penyebab, dan Kaitannya dengan Antioksidan

Jenis-jenis molekul antioksidan

Molekul antioksidan terbagi atas antioksidan yang larut dalam air, dan yang larut dalam lemak. Antioksidan yang larut dalam air, bekerja pada cairan dalam dan luar sel. Sementara itu, antioksidan yang larut dalam lemak, utamanya bekerja di dalam membran sel.

Ada ribuan jenis senyawa yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Masing-masing memiliki peranannya, dan dapat bekerjasama dengan senyawa antioksidan lain untuk melindungi tubuh.

Selain itu, masing-masing senyawa antioksidan tidak dapat saling bertukar manfaat, sehingga penting bagi kita untuk mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi.

Ini adalah beberapa molekul dengan sifat antioksidan, yang mungkin juga sering kamu dengar, serta sejumlah kelompok makanan yang bisa dikonsumsi.

Vitamin A, yang terkandung dalam susu, mentega, telur, dan hati.

Vitamin E, yang bisa ditemukan di kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang almond, biji bunga matahari, hazelnut, dan kacang tanah.

Vitamin C, yang banyak terkandung dalam berbagai buah dan sayuran. Misalnya kelompok buah beri, kiwi, jeruk, pepaya, brokoli, tomat, bunga kol, dan sayur kale.

Beta-karoten, yang terkandung dalam banyak buah dan sayuran. Misalnya, buah persik, aprikot, pepaya, mangga, wortel, kentang manis, bayam, dan sayur kale.

Selenium, yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi pasta, roti, gandum, jagung, dan nasi. Selain itu, senyawa antioksidan ini juga bisa ditemukan pada daging sapi, ikan, kalkun, ayam, telur, dan keju.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com