Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Derajat Lebih, Melihat Sepatu Pendatang Baru dari China

Kompas.com - 14/08/2019, 13:45 WIB
Wisnubrata

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin tidak banyak orang yang mengenal brand 361°. Saat brand ini menjadi penyedia seragam resmi untuk staf dan relawan pada Pesta Olahraga Asia atau Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pun, orang masih bertanya-tanya, apa gerangan arti angka-angka itu.

Hal itu tak mengherankan karena brand asal kota Jinjiang, Provinsi Fujian, China ini memang termasuk pemain baru di lapangan. Dibandingkan Asics, adidas, atau Nike yang sudah kita kenal puluhan tahun, 361° baru muncul tahun 2003.

361 Degrees dimulai sebagai bisnis pembuatan alat olahraga milik keluarga dan dengan cepat berkembang menjadi salah satu merek olahraga terkemuka Tiongkok, dengan ribuan toko di seluruh negara tersebut.

Namun negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu rupanya masih belum menjadi pasar yang cukup besar. Dengan agresif 361° merambah negara lain, persis seperti barang-barang Made in China yang bisa kita temukan di mana saja.

Brand ini menjadi sponsor di berbagai perhelatan olahraga. Pada tahun 2014, misalnya, 361° mensponsori Pesta Olahraga Asia yang diadakan di Incheon, Korea Selatan. Merek ini juga menjadi penyedia seragam resmi di Olimpiade Musim Panas 2016 dan Paralimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro.

Hingga pada 2018, spanduk-spanduk bertuliskan 361° dengan mudah kita temukan di sekitar Senayan, Jakarta, saat Asian Games berlangsung.

Lalu apa istimewanya produk dari merek ini?

Yang pertama tentu soal harganya yang terjangkau. Dibanding merek lain, sepatu olahraga 361° memang bisa dibeli dengan harga lebih rendah, bahkan separuh merek-merek terkenal.

Tentu itu salah satu keunggulan barang-barang China sehingga bisa menguasai pasaran. Tengoklah ponsel-ponsel seperti Huawei, Xiaomi, atau Oppo yang menjadi pilihan karena harganya murah dengan fitur yang tak kalah. Juga mobil merek Wu Ling yang kini banyak bersliweran di jalanan.

Namun harga terjangkau saja tanpa kualitas yang memadai tentu tidak akan laku. Nah untuk membuktikan kualitas produk 361°, Kompas.com sempat mencoba salah satu sepatu lari terbarunya, yakni Windmax II.

361 degree Windmax IIKompas.com/Wisnubrata 361 degree Windmax II
Windmax II adalah sepatu lari performa, yang artinya ia digunakan untuk mengejar kecepatan. Tak heran sepatu ini termasuk ramping dan ringan, dengan bantalan yang mampu memberikan tolakan tenaga saat berlari.

Breathability atau kemampuan bernafas sepatu Windmax adalah salah satu yang paling menonjol. Seperti kebanyakan sepatu 361° lain, bagian atas sepatu ini terbuat dari bahan mesh yang memiliki banyak lobang.

Baik di sisi atas maupun samping, lobang-lobang itu mendominasi, sampai-sampai warna kaus kakimu akan terlihat bila kamu mengamatinya dengan seksama.

Fitur ini memang disengaja untuk membuat kaki tidak kepanasan saat berlari. Udara akan masuk melalui pori-pori itu, sedangkan keringat di kaki akan cepat menguap karenanya.

Tentunya ini membuat kaki cukup nyaman, apalagi bila kita berlari di daerah tropis seperti Indonesia. Keuntungan lainnya, sepatu jadi tidak gampang bau karena bagian dalamnya tidak lembab.

Meski begitu, bila kamu berlari di aspal basah sehabis hujan, maka bersiap-siaplah untuk basah karena cipratan air dengan mudah akan masuk ke sepatu.

Midsole atau bantalan tengah 361° juga menjadi salah satu fitur yang diunggulkan. Merek ini memiliki paten bantalan bernama Qu!kFoam dari karet padat yang menghasilkan tolakan tenaga pada setiap langkah.

Sedangkan lapisan EVA yang menyertainya memberi kestabilan saat kita berlari. Midsole sepatu-sepatu ini juga mendapat review yang baik dari para pelari.

Soal beratnya, bobot 361° Windmax termasuk ringan dengan berat hanya 544 gram sepasang. Untuk sekedar lari 5 atau 10 kilometer, beratnya tidak terasa membebani.

Selain soal berat, kenyamanan juga menjadi perhatian penting bagi pecinta olahraga lari. Untuk Windmax, faktor penentunya adalah sol Qu!kFoam yang cukup empuk, serta bagian atasnya yang membuat kaki tidak gerah.

Tidak seperti kebanyakan sepatu Eropa atau AS yang cenderung sempit di samping, Windmax sepertinya menyesuaikan dengan kaki orang Asia yang lebih lebar. Hasilnya, sepatu ini memiliki lebar yang pas tanpa ruang kosong berlebih di depan kaki.

Biasanya, untuk mendapatkan sepatu yang pas di kaki, kita harus mencari ukuran yang lebih besar, yang dengan sendirinya menjadi sedikit terlalu panjang. Namun hal ini tidak terjadi pada Windmax.

Yang menarik, desain simpel sepatu ini justru menjadi kelebihan. Pasalnya, banyak orang kini menggunakan sepatu olahraga untuk berbagai kegitan termasuk jalan-jalan bahkan ngantor.

361 degree Windmax IIKompas.com/Wisnubrata 361 degree Windmax II
Seperti kita tahu, ada sepatu lari yang memang dibuat cerah dengan warna-warna ngejreng. Tadi ada juga merek-merek yang mengeluarkan sepatu lari dengan warna netral, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan lain tanpa terlihat mencolok.

Nah, Windmax termasuk kategori ke-dua, di mana kita bisa memakainya ke berbagai kesempatan tanpa terlihat seperti habis berolahraga.

Meski begitu, bagi penggemar warna-warna cerah, 361° memiliki koleksi yang akan membuat perhatian orang tertuju ke kakimu.

Hal yang belum teruji adalah durability atau keawetan sepatu ini. Pemakaian untuk berlari beberapa puluh kilometer memang tidak menunjukkan tanda-tanda keausan, meski pengujian untuk berlari lebih panjang dan lama diperlukan untuk melihat sejauh mana ketahanannya.

Secara umum, sepatu 361° Windmax II bisa disebut sepatu yang nyaman dipakai berlari, baik untuk jogging maupun lari cepat. Bantalannya memberi tolakan tenaga sehingga kaki tidak terlalu capai, sementara pori-porinya menjadikan kaki tetap adem saat dipakai.

Sepatu ini juga nyaman dipakai untuk olahraga lain, seperti jalan atau fitness. Bahkan desainnya yang simpel memungkinkan kita memakainya untuk ke mal atau bepergian.

Yang jelas, seperti disebutkan di atas, faktor harga barangkali menjadi pertimbangan utama. Windmax dijual seharga 799 ribu rupiah. Seri lain yang dijual di toko 361 di Lippo Mal Kemang misalnya, berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Ini harga yang relatif terjangkau dibanding merek lain yang dijual hingga Rp 3 juta.

Dari soal harga, bisa jadi kelak 361° akan merebut pasar sepatu lari, seperti yang terjadi pada pasar ponsel. Pendatang baru yang mengambil sisi-sisi baik dari produk yang sudah ada, menjadikannya lebih baik, dan memasarkannya dengan harga terjangkau.

Barangkali itu juga yang tersirat dalam slogan brand ini, yaitu One Degree Beyond. Dalam situsnya, One Degree Beyond itu diartikan sebagai sepatu yang lebih dari sekedar sepatu, tantangan untuk melakukan lebih dari yang sudah biasa atau sudah ada, melihat dunia lebih luas.

"With 361 Degrees, don’t just run farther, faster, go One Degree Beyond"

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sepatu lari ini cukup handal dan memiliki performa yang tidak kalah dibanding merek lain. Kelebihannya adalah harga yang terjangkau.

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle) on Aug 14, 2019 at 7:49am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com