Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan di Wajah, Chrissy Teigen Lakukan Botox di Ketiak, Untuk Apa?

Kompas.com - 14/08/2019, 17:40 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Jika dilihat dari penyebabnya, ada dua macam hiperhidrosis, yaitu hiperhidrosis primer dan sekunder.

Dalam kebanyakan kasus belum diketahui dengan jelas penyebab hiperhidrosis primer.

Namun, hal ini umumnya disebabkan oleh peningkatan aktivitas saraf simpatis.

Sementara itu, hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, yang dibagi dalam tiga jenis sebagai berikut:

- Hiperhidrosis yang dipicu secara emosional, seperti rasa takut dan kecemasan.

- Hiperhidrosis lokal yang disebabkan oleh kerusakan saraf simpatis yang disebabkan oleh trauma atau bawaan lahir.

Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis, Kondisi Keringat Berlebih Parah

- Hiperhidrosis general yang disebabkan oleh gangguan saraf otonom atau adanya penyakit lain seperti diabetes insipidus, keganasan, menopause, serangan jantung, parkinson, dan efek obat-obatan.

Hiperhidrosis berbahaya?

Umumnya hal ini tidak berbahaya bagi kesehatan.

Kebanyakan hal ini terjadi saat seseorang baru memasuki fase dewasa dan disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti diabetes atau kanker.

Walaupun tidak berbahaya, hiperhidrosis yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti:

- Infeksi jamur. Kondisi lembap merupakan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan jamur.

- Kelainan kulit. Keringat berlebihan menyebabkan kita rentan terkena penyakit kulit seperti bisul dan kutil.

- Bau badan. Pada hiperhidrosis yang disertai bakteri, dapat timbul bau badan tidak sedap.

- Efek emosional. Hiperhidrosis dapat menyebabkan penderitanya merasa malu dan tidak percaya diri.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Keringat Pada Baju Olahraga

Cara mengatasi

Selain dengan botox seperti yang dilakukan Crissy Teigen, kita juga bisa mengatasi keringat berlebih dengan cara berikut:

- Hindari konsumsi produk yang mendatangkan keringat seperti makanan pedas dan alkohol.

- Rutin menggunakan antiperspirant.

- Hindari pakaian ketat dengan bahan serat buatan seperti nilon.

- Menggunakan pelindung ketiak yang dapat menyerap keringat.

- Menggunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat, dan menggantinya setiap hari.

- Sebaiknya pakailah sepatu kulit, dan gunakan sepatu yang berbeda setiap harinya

Jika hiperhidrosis dipicu oleh kecemasan, maka kita harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan jiwa untuk mengatasi kecemasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com